Beranda Urban Traveling

Jadi Destinasi Wisata Batam, Galang Sarat Sejarah dan Keindahan Alam

282
0
Destinasi Wisata Batam
Kepala Disbudpar Batam Ardiwinata mengunjungi Tugu Jepang di Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang, Kota Batam, Selasa (9/2/21). (F: Dok Disbudpar Batam)
DPRD Batam

Barakata.id- Galang menjadi salah satu destinasi wisata di Batam. Kecamatan ini sarat dengan peninggalan sejarah dan keindahan alam. Hal itu menjadikan Galang berpotensi sebagai surga wisata.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam Ardiwinata mengatakan salah satu pulau di Galang bahkan masuk kawasan Rencana Pariwisata Induk Nasional Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

Pulau itu adalah Pulau Abang. Salah satu daya tarik yang dimiliki Pulau Abang yaitu blue coral yang langka. Di Indonesia satu-satunya hanya ada di Pulau Abang. Tak heran jika snorkeling di Pulau Abang jadi daya pikat tersendiri bagi wisatawan.

Baca Juga:

“Pulau Abang memiliki potensi luar biasa untuk menarik wisatawan” kata Ardi, saat Musyawarah Rencana Pembangunan(Musrenbang) Tingkat Kelurahan Pulau Abang, Sijantung, Galang Baru, dan Pulau Karas, Selasa (9/2/21).

Selain mempromosikan Pulau Abang di kancah nasional dan internasional, Disbudpar Batam juga akan memenuhi usulan masyarakat. Usulan itu bertujuan mengembangkan Pulau Abang.

“Masyarakat Kelurahan Pulau Abang mengusulkan pelatihan ekonomi kreatif dan Bahasa Inggris pariwisata,” ujarnya.

Jika Pulau Abang memanjakan wisatawan karena kondisi alamnya, Kelurahan Sembulang di Galang menawarkan wisata yang berbeda.

Di kelurahan tersebut terdapat peninggalan sejarah berupa Minimasebo atau Tugu Jepang. Tugu tersebut dibangun pada 23 Agustus 1981 oleh Rempang Friendship Association (RFA). Lembaga non profit itu dibentuk warga Jepang.

Tugu itu dibuat untuk mengenang serdadu Jepang yang tewas saat menunggu kepulangan mereka ke tanah air. Kala itu Jepang kalah oleh sekutu.

“Dari 112.708 ada 128 serdadu meninggal saat menunggu kepulangan,” tutur Ardi.

Jejak peninggalan Jepang itu terpatri pada monumen yang tersebut. Di sana terpampang nama-nama bekas tentara Jepang yang singgah di Sembulang. Lengkap dengan fotonya masing-masing.

Ke depannya, sebagai destinasi wisata Batam, Galang juga akan memiliki destiasi wisata paralayang. Untuk destinasi yang satu ini Pemerintah Kota (Pemko) Batam bekerja sama degnan TNI Angkatan Udara.

“Lokasinya nanti di Bukit Gendang, Kawasan Hutan Konservasi Taman Baru, Pulau Rempang Galang,” kata Ardi.

Untuk mendukung wisata di Galang, Disbudpar Batam akan membuat Tim Ahli Cagar Budaya. Tim ini akan mendata cagar budya di Batam. Sehingga potensi peninggalan bersejarah dapat dikurasi. Setelah itu bisa jadi koleksi Museum Raja Ali Haji.

Baca Juga:

“Disbudpar Batam juga mempunyai penggiat budaya dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendibud),
kita bakal melakukan ekspedisi di Gunung Kandap, Galang informasinya di sana ada nol kilometer Batam,” ucapnya.

Mengingat banyaknya peninggalan sejarah di Galang, Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad mengajak masyarakat Galang untuk mengembangkan Museum Raja Ali Haji.

“Kita sekarang punya Museum Batam Raja Ali Haji, jika ada benda antik bisa sampaikan, supaya kita masukkan ke Museum Batam Raja Ali Haji,” katanya.

***

Editor: Asrul R