Barakata.id, Batam – Kenduri Seni Melayu (KSM) 2021 kembali diadakan. Event yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) ini digelar selama dua hari, 9- 10 Desember di Atrium Kepri Mall.
Warga Batam yang sedang tidak ada kegiatan bisa mampir untuk menghadiri KSM. Bagi yang tidak dapat hadir bisa menyaksikannya melalui YouTube Dinas Kominfo dan Informatika Kota Batam.
Event ini dibuka dengan resmi ditandai dengan permainan alat musik Melayu oleh Wakil Wali Kota Batam Amsakar bersama Wakil Ketua I TP PKK Erlita Sari Amsakar, Direktur Event Daerah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Reza Pahlevi, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin, Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam, Kamaludin, dan Ketua Harian Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Batam, Sahir Ibrahim.
Baca Juga:
- HUT Batam ke-191 Diramaikan 6 Event, KSM Salah Satunya
- Jom, Saksikan Kenduri Seni Melayu lewat Live YouTube
Amsakar mengatakan, KSM merupakan event budaya yang digelar setiap tahun sejak tahun 1999, untuk tahun 2021 ini merupakan ke-23. KSM merupakan salah satu rangkaian Peringatan Hari Jadi Batam (HJB) ke-192.
KSM akan terus dibesarkan karena rumpunnya besar dan luas. Hajatan ini dijadikan ajang romantisme berekspresi bagi segenap daerah, suku yang ada Melayu. Tak hanya itu lewat KSM ini sektor pariwisata pun dapat dikembangkan.
“Saya ingat Brunei Darussalam menampilkan tari, mereka stay di Batam selama 5 hari, artinya ada kegairahan orang luar negeri terhadap event (KSM) ini,” ungkapnya.
Amsakar berharap pandemi Covid-19
cepat berakhir sehingga negara sahabat dapat kembali berwisata di Batam. Sebab, sektor pariwisata memberikan kontribusi besar bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Batam yakni dari pajak hotel dan restoran.
“Kita berharap Covid-19 yang hanya tinggal dua kasus segera berakhir. Dan setiap kegiatan tetap menjaga protokol kesehatan,” pintanya.
Usai memberikan sambutan Amsakar membacakan puisi berjudul Sebab karya Amsakar Achmad.
Direktur Event Daerah dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Reza Pahlevi, mengapresiasi Pemko Batam mengelar event Melayu saat pandemi Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan.
Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan Kemenparekraf menyusun panduan penerapan CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability) bagi seluruh sektor pariwisata dan ekraf.
“Kita tahu sudah banyak hotel di Batam yang sudah mempunyai sertifikasi CHSE,” sebutnya.
Reza meyakini, KSM dapat memberikan dampak besar bagi pelestarian kebudayaan Melayu dan wadah bagi seniman Melayu di Batam. Serta memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat khususnya di sektor pariwisata dan ekraf.
“Selamat kepada seluruh peserta, panitia, Pemko Batam yang berusaha memajukan pariwisata dan ekraf,” ucapnya.
Kepala Disbudpar Batam, Ardiwinata, mengatakan, KSM satu-satunya event yang terus dilaksanakan setiap tahunnya.
Baca Juga:
- Tari Jogi Ribuan Pelajar dan Puisi Amsakar Buka Kenduri Seni Melayu 2019
- Semarak Hari Jadi Batam, dari Atraksi Udara F-16 hingga Kenduri Seni Melayu
“Selain musik Ghazal, ada puisi, musik, menari yang ditampilkan,” katanya.
KSM biasanya dihadiri oleh negara serumpun, seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam. Kemudian dari Australia, Cina, Rusia. Namun situasi Covid-19, KSM diikuti dari peserta dalam negeri dari pengiat seni dari Kota Medan, Kota Pekanbaru, dan Kota Tanjungpinang.
“Event (KSM) ini yang ditunggu oleh teman-teman seluruh Indonesia dan di luar negeri. KSM pernah dihadiri oleh teman-teman dari Rusia, Filipina, Thailand, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam. Kita berharap tahun 2022 mereka bisa kembali,” ucapnya. (asrul)