Beranda Beauty

Menilik Tren Produk Kecantikan Makeup dan Skincare di Indonesia

49
0
Tren Produk Kecantikan
Foto ilustrasi
DPRD Batam

Barakata.id – Produk-produk kecantikan semakin berkembang dengan hadirnya berbagai variasi  makeup dan skincare. Terlebih saat ini skincare dari merek lokal sedang naik daun dengan menarik perhatian para pengguna skincare.

Jakpat melakukan survei untuk mengetahui kebiasaan orang-orang dalam pemakaian produk  makeup dan skincare hingga mengidentifikasi merek produk apa saja yang sering digunakan di tahun 2023. Laporan yang melibatkan lebih dari 2000 responden ini membahas tiga bagian, yaitu tren  makeup dengan seluruh responden perempuan, lalu tren skincare dan pembelian produk kecantikan dengan responden perempuan dan laki-laki.

Kegiatan sehari-hari tampaknya memengaruhi seberapa esensial penggunaan makeup. Hasil survei menyatakan jika mayoritas perempuan Indonesia menganggap penggunaan makeup penting, terutama bagi mereka yang bekerja. Sebagian besar pelajar (54%) dan yang bekerja (69%) menganggap  makeup penting dibandingkan dengan mereka yang tidak bekerja (47%).

BACA JUGA : Zendaya, Standar Kecantikan Wanita Kulit Hitam di Hollywood

Tren Makeup

Sebagian besar perempuan Indonesia mengakui jika mereka memakai simple makeup dalam kegiatan sehari-hari. Simple makeup mengacu pada penggunaan produk riasan dalam jumlah terbatas dengan maksimal 3 produk. Tren ini ditunjukkan semua kelompok usia, tingkat sosial ekonomi, dan pekerjaan. Namun, kecenderungan untuk menggunakan makeup lengkap setiap hari ditunjukkan oleh Gen Z, segmen atas, dan mereka yang bekerja.

Pada penggunaan lip product, lip balm memimpin dengan 44%, lalu lip cream 40%,  lipstik 38%, liptint  39%, dan lipgloss 20%. Sedangkan penggunaan brow product banyak yang memakai brow pencil dengan 82%, lalu brow gel 40%, dan brow pomade 7%.

Tren Skincare

Sebanyak 74% responden mengakui jika merek lokal menarik perhatian mereka dalam 6 bulan terakhir. Dibandingkan dengan merek asing, 73% pengguna produk skincare mengakui jika produk skincare lokal lebih cocok dengan kondisi kulit mereka.

Pada kandungan produk, vitamin C masih menjadi bahan perawatan kulit yang paling populer, dengan lebih dari separuh responden mengklaim bahwa produk perawatan kulit mereka mengandung vitamin C. Selain itu, niacinamide dan salicylic acid menjadi kandungan skincare teratas yang paling tenar.

Halal, bebas alkohol, dan uji dermatologis adalah klaim perawatan kulit yang dianggap paling penting oleh sebagian besar responden, dan wanita cenderung lebih mempertimbangkan klaim skincare  ini daripada pria.

BACA JUGA : Cantik di Momen Pernikahan dengan Fake Nail

Pembelian Produk Kecantikan

E-commerce menjadi tempat teratas pembelian  makeup dan skincare secara online, selain media sosial dan website resmi. Sedangkan, pembelian  makeup secara offline toko kosmetik memimpin dengan 51%, minimarket/supermarket dengan 37%, department store 15%, dan sales 10%.

Lalu, pembelian skincare secara offline lebih banyak membeli di minimarket/supermarket dengan 38%, toko kosmetik 32%, department store 17%, dan  sales 8%.

“Melihat dari data retail 2023, penjualan makeup dan kosmetik mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Walaupun mayoritas pembelian dilakukan secara online via e-commerce, kita tetap perlu memperhatikan pembelian offline via toko kosmetik  untuk makeup, dan via minimarket untuk  skincare, karena pengalaman membeli secara offline  bisa membantu konsumen untuk menilai produknya secara langsung dan mencobanya di kulit/wajah mereka sebelum membelinya. Baru kemudian pada tahap repurchasing bisa dilakukan via online,” ucap Head of Research Jakpat, Aska Primardi.

Mengenai sumber informasi makeup maupun  skincare, akun dan iklan media sosial menjadi 2 sumber utama informasi mengenai produk kecantikan. Selain itu, sebagian besar responden mengandalkan Instagram dan TikTok saat mencari referensi produk kecantikan. (*)