
Barakata.id, Jakarta – Polri akan mengusut permainan karantina di bandara. Untuk itu Polri akan membentuk tim khusus yang terdiri dari sejumlah pihak.
Salah satunya dengan menggandeng Satgas Covid-19 dan stakeholder terkait yang terlibat langsung dengan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan persoalan karantina ini tidak bisa didiamkan.
Baca Juga:
- Karantina Bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri Diperpendek
- Sebelum Rachel Vennya, Sederet Kasus Mangkal dari Karantina Pernah Terjadi, Siapa Saja?
“Karena ini menyangkut masalah kepercayaan dunia Internasional di Indonesia bahwa untuk sistem kekarantinaan di Indonesia harus berjalan dengan baik,” ujarnya, Rabu (2/2/22) dikutip dari polri.go.id.
Dedi mengatakan, pihaknya menemukan kelemahan pengawasan di bandara. Kelemahan itulah yang menyebakan munculnya permainan karantina.
“Dari mulai pintu kedatangan dia keluar dari pesawat ini, ada dalam tanda kutip oknum-oknum yang menyalahgunakan kewenangannya,” ujarnya.
Saat ini Polri telah berkoordinasi dengan pihak keimigrasian. Jalur yang menjadi celah oknum di bandara untuk berbuat curang demi keuntungan pribadi akan diusut.
“Di situ nanti akan dipotong dari hasil komunikasi dan koordinasi dengan pihak imigrasi,” katanya.
Baca Juga:
- Pihak Hotel Harus Tahu, Begini Isi Surat Keputusan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Terbaru
- Antisipasi Omicron, WNA dari 14 Negara Dilarang Masuk Indonesia
Jalur-jalur yang dimainkan itu, menurutnya harus bersih dari orang-orang yang mencoba memanfaatkannya.
Kasus terkait permainan karantina ini mencuat setelah sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima keluhan dari sejumlah warga asing terkait karantina di Indonesia.
Presiden Jokowi kemudian meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengusut dugaan permainan proses karantina. (asrul)