
Barakata.id – Hasil swab palsu masuk ke aplikasi PeduliLindungi. Kasus ini merupakan temuan Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (25/1) lalu.
Hasil temuan itu mengindikasikan adanya sindikat pembuat surat hasil swab PCR dab antigen palsu yang terhubung ke aplikasi PeduliLindungi.
Menanggapi hal itu, Kementerian Kesehatan melalui Digital Transformation (DTO) segera melakukan investigasi internal terkait dugaan peretasan PeduliLindungi.
Baca Juga:
- Makin Mudah, Fitur PeduliLindungi Bakal Bisa Diakses di Banyak Aplikasi
- Manfaat Aplikasi PeduliLindungi di Tengah Pandemi Covid-19
Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi Kesehatan, Setiaji mengatakan dari hasil investigasi ditemukan tak ada indikasi pembobolan PeduliLindungi. Pelaku mendapatkan user id entry lab yang selanjutnya digunakan untuk memasukkan data palsu.
“Aktivitas yang dilakukan oleh sindikat tersebut tidak sampai menganggu operasional aplikasi PeduliLindungi, aplikasi tetap berjalan seperti sediakala,” ujarnya, Senin (28/2/2022), dikutip dari kemkes.go.id.
Namun, menurutnya aktivitas ilegal ini jusru bisa merugikan diri sendiri dan orang sekitar. Terutama kelompok rentan karena berpotensi menyebarkan Covid-19.
Baca Juga:
- Waspadai Situs Website Mirip Pedulilindungi.id
- Aplikasi PeduliLindungi Aman untuk Program Vaksinasi COVID-19, Begini Kata Jubir Kominfo RI
“Untuk itu, pelaku perjalanan diminta untuk mengikuti prosedur yang telah ditetapkan untuk mencegah penularan Covid-19 yang semakin luas,” ujarnya.
Aplikasi PeduliLindungi saat ini semakin banyak digunakan masyarakat. Setiaji mengatakan Kemenkes akan terus berupaya secara maksimal untuk menjamin keamanan data informasi pengguna PeduliLindungi. (asrul)