Barakata.id, Batam- Wali Kota Batam Muhammad Rudi berharap Program Sekolah Penggerak dapat meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan layanan di bidang pendidikan.
Rudi mengatakan, pihaknya sangat mendukung program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yaitu Sekolah Penggerak.
Tahun ini, ada 20 sekolah di Batam yang menjadi percontohan. Rinciannya dua TK, tujuh SD, lima SMP, empat SMA dan dua SLB. Persetujuan keikutsertaan Batam dalam program ini bahkan telah ditandatangani oleh Rudi, Januari lalu.
Baca Juga:
- 20 Sekolah di Batam Jadi Percontohan Sekolah Penggerak
- Syarat Jadi Kepsek dari Mendikbud Nadiem Makarim
Rudi mengatakan, pihaknya komitmen untuk membuat kebijakan di tingkat daerah dan menyediakan anggaran untuk sekolah dan SDM yang dibutuhkan untuk mendukung program Kemendikbud tersebut.
“Kita berharap, dengan adanya program tersebut, dapat meningkatkan kompetensi SDM dan layanan pendidikan di Batam,” ujarnya, Senin (16/2/2021).
Program nasional ini merupakan upaya untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar Pancasila.
Program ini fokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru).
Baca Juga:
- Siswa Belakangpadang Suka Belajar di Sekolah daripada di Rumah
- Semua Sekolah di Batam Boleh Gelar Belajar Tatap Muka
Sebelumnya, sebanyak 51 sekolah mengikuti sosialisasi mengenai Program Sekolah Penggerak, Senin (15/2/21) di Kantor Wali Kota Batam. Sosialisasi itu dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Batam Jefridin Hamid. Dalam sosialisasi itu dipaparkan program dan tujuan program pemerintah pusat ini.
“Tujuan akhir yang diharapkan Mendikbud RI, semua sekolah menjadi Sekolah Penggerak,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam, Hendri Arulan.
***
Editor: Asrul R