

Barakata.id- Sebanyak 20 sekolah di Batam menjadi percontohan Program Sekolah Penggerak. Persetujuan keikutsertaan Batam dalam program ini telah ditandatangani Wali Kota Batam Muhamamd Rudi, Januari lalu.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam, Hendri Arulan mengatakan 20 sekolah yang menjadi percontohan di antaranya, dua TK, tujuh SD, lima SMP, empat SMA dan dua SLB,
“Mudah-mudahan ini dapat berjalan dengan lancar,” kata dia, saat sosialisasi Sekolah Penggerak di Kantor Wali Kota Batam, Senin (15/2/21).
Baca Juga:
- Syarat Jadi Kepsek dari Mendikbud Nadiem Makarim
- Semua Sekolah di Batam Boleh Gelar Belajar Tatap Muka
Sosialisasi itu dihadiri 51 sekolah yang ada di Batam. Hendri. Hendri berharap sekolah-sekolah yang ikut sosialisasi dapat memahami dengan baik. Sebab, pada dasarnya program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di masing-masing sekolah.
“Dari jumlah sekolah yang akan menjadi percontohan, akan dilakukan seleksi untuk menerapkan program nasional tersebut di Batam,” ujarnya.
Saat membuka sosialisasi, Sekretaris Daerah (Sekda) Batam Jefridin Hamid mengatakan Pemerintah Kota (Pemko) Batam sangat mendukung Program yang dicanangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ini.
“Program Sekolah Penggerak merupakan program pemerintah agar pelajar memiliki karakter. Menunjang program ini, tentu perlu Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni,” ujar Jefridin.
Jefridin meminta agar kepala sekolah yang ikut sosialisasi dapat menggali informasi terkait program baru ini.
“Yang hadir hari ini, pahami baik-baik terkait program Sekolah Penggerak. Dan nanti sampaikan kepada kepala sekolah yang belum sempat hadir,” kata dia.
Program Sekolah Penggerak ini merupakan upaya untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.
Program ini fokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter. Hal itu diawali dengan SDM kepala sekolah dan guru yang unggul.
Program baru ini merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya. Program Sekolah Penggerak akan mengakselerasi sekolah baik negeri maupun swasta untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju.
Baca Juga:
- Siswa Belakangpadang Suka Belajar di Sekolah daripada di Rumah
- Siap-Siap, Sekolah di Batam Segera Dibuka
Program ini dilakukan bertahap, targetnya seluruh sekolah di Indonesia ikut dalam Program Sekolah Penggerak. Di tahun ajaran 2021/2022, program ini akan melibatkan 2.500 satuan pendidikan di 34 provinsi dan 110 kabupaten/kota.
Kemudian di tahun ajaran 2022/2023 jumlahnya akan ditambah dengan melibatkan 10.000 satuan pendidikan di 34 provinsi dan 250 kabupaten/kota.
Sedangkan di tahun ajaran 2023/2024 akan melibatkan 20.000 satuan pendidikan di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota. Sampai nantinya 100 persen satuan pendidikan di Indonesia menjadi sekolah penggerak.
***
Editor: Asrul R