
Barakata.id, Batam – Kejadian mengejutkan terjadi di Kota Batam, Rabu (1/7/20) pagi. Seorang penumpang meninggal dunia di dalam pesawat Garuda.
Belum diketahui pasti penyebab meninggalnya penumpang itu. Namun, bida dipastikan ia meninggal bukan karena Covid-19.
Baca Juga :
Pasien Positif Covid-19 Batam Tambah Dua, Pekerja Kapal dan Pabrik Plastik
Meski demikian, karena kejadian itu, seluruh kru pesawat yakni pilot dan pramugari harus menjalani karantina untuk mengantisipasi kemungkinan penyebaran virus corona.
Mengutip Kantor Berita Antara, Kamis (2/7/20), ada 13 orang kru pesawat Garuda yang menjalani karantina di RS Khusus Infeksi Covid-19 di Galang, Batam.
Baca Juga :
Pasien Positif Covid-19 di Batam Tambah 7 Orang, 3 Warga Pendatang
Sesuai protokol, mereka akan menghabiskan waktu karantina selama 14 hari di rumah sakit itu.
“RSKI Galang hari ini ditempati oleh pramugari. Pramugari yang mau terbang ke India, singgah ke sini. Jadi ada seorang penumpangnya meninggal, dites tidak positif, tapi pramugari dan pilot diturunkan,” kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam Muhammad Rudi, Rabu.
Baca Juga:
Ini Dia Syarat Rapid Test Gratis dari Citilink
Setelah 13 pramugari dan pilot yang sempat melayani penumpang itu dievakuasi untuk karantina di Galang, selanjutnya posisi mereka digantikan dengan pilot dan pramugari yang baru.
“Karena ada satu (penumpang) yang meninggal, karena bergabung dengan penumpang, maka mereka tidak boleh terbang lagi (kru pesawat),” kata Rudi.
Baca Juga :
17 Pasien Covid-19 Batam Sembuh: Ada Turis, Dokter dan Penjual Jamu
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi membenarkan laporan itu.
Ia menyatakan seluruh kru pesawat sudah diambil tes swab pada Rabu pagi.
*****