Barakata.id, Batam– Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad berbagi kisah saat terpapar Covid-19 saat melakukan Safari Ramadan. Kegiatan Safari Ramadan perdana bagi Amsakar ini dialkukan di Yayasan Sungai Daun, Tanjungpiayu, Seibeduk, Rabu (21/4/21).
Tujuannya membagi kisah terpapar Covid-19 itu, menurut dia agar masyarakat lebih paham bahwa lebih baik mencegah daripada mengobati.
Amsakar menuturkan, selama 12 hari dia dirawat di Rumah Sakit Awal Bros (RSAB). Memang dia tak mengalami gejala berat. Namun istrinya, Erlita Sari sempat meriang. Di rumah sakit, dia dan istrinya dirawat bersebelahan.
Baca Juga:
- Sempat Dirawat di RSAB, Amsakar dan Istri Sembuh dari Covid-19
- Amsakar: Disuntik Vaksin hanya Seperti Digigit Semut
“Saat Ramadan kedua lalu menjadi pengalaman paling bikin panik, di mana istri saya mengalami menggigil luar biasa,” kenangnya.
Untungnya Covid-19 yang menimpa dia dan istrinya mampu ditangani dengan baik di rumah sakit tersebut.
“Saya sampaikan gambaran ini agar kita yang sehat ini tak cuek dengan protokol kesehatan,” ujarnya.
Dia berharap pengalamannya menghadapi Covid-19 dapat menjadi pelajaran bagi masyarakat Batam. Oleh karena itu, sebelum terpapar hendaknya masyarakat menghindari virus tersebut. Caranya dengan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
“Dalam dua pekan terakhir, kasus Covid-19 di Batam terus meningkat,” kata dia.
Baca Juga:
- Remaja Masjid Diminta Berkolaborasi dengan Pemerintah
- Safari Ramadan di Nongsa, Tiap Masjid dapat Bantuan Ratusan Juta
Pada kesempatan itu, Amsakar juga menyerahkan bantuan dari Pemerintah Kota (Pemko) Batam sebesar Rp50 juta untuk masjid setempat.
Dari Seibeduk, Safari Ramadan dilanjutkan salat tarawih di Yayasan Syuhada Nurul Sulton Seilekop, Sagulung. Dalam kegiatan itu, Amsakar sempat mengungkapkan kebahagiaanya dapat menuntaskan kerinduan bersama masyarakat dalam kegiatan di bulan Ramadan.
***
Editor: Asrul R