

Barakata.id- Pemerintah Kota Tanjungpinang akan merenovasi bekas mess Pemda untuk jadi tempat rawat inap pasien yang bukan positif Covid-19.
Bangunan bekas mess Pemda ini letaknya di Jalan Rumah Sakit Tanjungpinang. Lokasinya tepat di bawah RSUD Tanjungpinang.
Wali Kota Tanjungpinang, Rahma mengatakan, serah terima aset bangunan dari Pemkab Bintan kepada Pemko Tanjungpinang telah dilakukan. Untuk itu, pihaknya akan segera memanfaatkan bangunan gedung tersebut.
Baca Juga:
- Warga Tanjungpinang yang Isoman dapat Bantuan Bahan Makanan
- Tanjungpinang Tingkatkan 3T, Demi Turunkan Status Darurat
“Ini sebagai upaya Pemerintah agar pasien Covid bergejala berat dapat ditangani dengan maksimal, namun tidak mengesampingkan pasien non Covid,” Ucap Rahma saat meninjau langsung bekas mess Pemda tersebut, Minggu (16/7/21) dikutip dari tanjungpinangkota.go.id.
Rahma mengatakan pihaknya berkomitmen untuk memaksimalkan pelayanan di RSUD Tanjungpinang, meskipun anggarannya terbatas.
Dia mengaku sudah menginstruksikan kepada OPD terkait untuk segera melakukan perhitungan aset.
“Setelah diperhitungkan bersama OPD terkait, sekitar 3 minggu atau 20 hari ke depan bangunan ini sudah dapat digunakan untuk rawat inap oleh pasien non Covid dengan nyaman,” harapnya.
Penambahan ruang rawat inap di RSUD Tanjungpinang ini merupakan upaya untuk menekan angka bed occupancy ratio (BOR) atau angka penggunaan tempat tidur di RSUD Tanjungpinang.
Direktur RSUD Yunisaf mengatakan, mess Pemda itu hari ini mulai dibersihkan. Dia mengatakan kondisi bangunan cukup banyak yang rusak karena dimakan usia.
Baca Juga:
- Polemik Antigen di Perbatasan Tanjungpinang-Bintan, Ini Keputusan Gubernur Kepri
- Masuk Tanjungpinang Tanpa Kartu Vaksin, Siap-siap Putar Balik
“Selanjutnya akan segera kita benahi agar secepatnya bisa difungsikan untuk rawat inap,” ujarnya.
Bekas mess Pemda itu diperkirakannya berkapasitas 50 tempat tidur. Masing-masing kamar bisa ditempati 2 sampai 3 pasien. Sehingga nantinya bekas mess itu akan jadi tempat rawat inap pasien di RS Tanjungpinang yang non Covid.
“Sedangkan untuk 100 tempat tidur yang ada saat ini, akan kita fungsikan untuk pasien khusus Covid-19 yang bergejala berat,” kata dia.
***
Editor: Asrul R