Barakata.id, Tanjungpinang- Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di Tanjungpinang telah berlangsung sejak 12 Juli lalu. Selama 5 hari ini, Pemko Tanjungpinang tingkatkan tracing, testing dan treetment (3T).
Peningkatan ini demi memutus mata rantai penyeberan Covid-19. Sehingga dapat menurunkan kasus Covid-19 di Tanjungpinang.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Tanjungpinang Nugraheni Purwaningsih mengatkaan, selama PPKM darurat, banyak kasus positif. Hal itu karena adanya peningkatan testing dan tracing.
Baca Juga:
- Selama PPKM Darurat, Kejari Tanjungpinang Gandeng Mitra Dirikan Dapur Umum
- Polemik Antigen di Perbatasan Tanjungpinang-Bintan, Ini Keputusan Gubernur Kepri
“Langkah ini kami ambil, demi segera menurunkan status darurat di Tanjungpinang,” kata dia, Jumat (16/7/21), dikutip dari tanjungpinangkota.go.id.
Nugraheni menyebutkan Pemko Tanjungpinang menargetkan 468 testing dalam sehari. Target ini nantinya akan terus diperbaharui di Kementerian Kesehatan. Target wajib dicapai Pemko Tanjungpinang, demi menurunkan status darurat ke mikro.
Ia mengimbau masyarakat tak usah risau dan khawatir, soal lonjakan kasus yang terus terjadi akhir-akhir ini.
“Wajar jika banyak ditemukan positif itu, karena untuk menurunkan status kedaruratan,” tuturnya.
Ia menjabarkan kasus positif selama PPKM darurat yakni Senin (12/7/21) ada penambahan 56 kasus, Selasa (13/7/21) 107 kasus, Rabu (14/7/21) 179 kasus, dan Kamis (15/7/21) bertambah 95 kasus baru.
Pemko Tanjungpinang selain punya target tingkatkan 3T, Nugraheni mengatakan Pemko Tanjungpinang harus menurunkan juga angka positif rate.
Baca Juga:
- Batam dan Tanjungpinang PPKM Darurat, Bulog Bantu Beras
- Masuk Kepri Wajib Bawa Kartu Vaksin dan Swab PCR
“Harus di bawah 5 persen. Tapi saat ini masih terbilang tinggi, contohnya saat kami lakukan test antigen di Pasar Baru I Tanjungpinang dari 135 sampel ditemukan 5 positif atau 20 persen. Artinya masih tinggi (positif rate),” ujarnya.
Ia meminta dukungan dari seluruh masyarakat Tanjungpinang. Banyak bantuan dan dukungan yang dapat diberikan, salah satunya dengan mendukung proses tracing. Lalu juga dengan selalu menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan benar.
“Mohon didukung juga oleh masyarakat agar proses tracing bisa tinggi,” ungkapnya.
***
Editor: Asrul R