

Batam – Puluhan rumah warga di kawasan pemukiman tak resmi Baloi Persero, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) ludes terbakar, Sabtu (22/6/19) sekira pukul 01.00 WIB. Hingga kini, belum diketahui apakah ada korban jiwa.
Kebakaran hebat itu membuat sebagian besar warga mengungsi ke tempat aman. Sejumlah petugas saat ini sedang melakukan penyelidikan untuk mencari penyebab kebakaran.
Menurut keterangan warga setempat, api diduga bersumber dari rumah yang juga kos-kosan. Mengingat jarak rumah di kawasan itu cukup rapat, api dengan cepat menyambar dan membesar hingga membakar puluhan rumah lainnya.
Baca Juga : Pabrik Mancis di Binjai Ludes Terbakar, 30 Orang Tewas
Kejadian itu sontak membuat kaget warga yang hampir semuanya sedang tertidur. Situasi pun menjadi riuh karena banyak warga yang panik.
Sebagian warga yang rumahnya berdekatan dengan api, sibuk mengeluarkan dan menyelamatkan harta benda dari dalam rumah. Anak-anak menangis ketakutan menambah suasana kian mencekam.
Para lelaki langsung mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya. Mereka memanfaatkan semua sumber air, termasuk dari selokan yang ada di pemukiman tersebut.
Mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian sekitar 30 menit kemudian.
Rohmin, warga setempat mengatakan, saat kebakaran terjadi warga mendengar beberapa kali ledakan. Kemudian terlihat beberapa tabung gas terbang ke udara.
“Ngeri betul tadi, mungkin ada tiga tabung yang terbang setelah terdengar ledakan. Tabung gas itu mengeluarkan api,” katanya.
“Semua kan lagi tidur tadi. Saya bangun karena dengar orang-orang teriak kebakaran. Begitu keluar rumah orang sudah ramai dan nampak api besar,” sambung Rohmin.
Baca Juga : Warga Bentrok di Buton, 30 Rumah Terbakar
Kebakaran itu bukan hanya membuat panik warga, karyawan showroom Indomobil juga langsung dibuat repot. Lokasi showroom mobil pabrikan Suzuki dan Nissan itu yang berdekatan dengan pemukiman membuatnya rentan ikut tersambar api.
Para karyawan badan sekuriti tampak sibuk memindahkan mobil-mobil yang terpajang di showroom itu.
“Untuk jaga-jaga, kan gawat kalau apinya sampai menyambar ke mari,” ujar seorang karyawan.
*****