Beranda Kepulauan Riau

Batam Menuju Pusat E-Commerce, Batuampar dan Hang Nadim Bersolek

41
0
Batam Pusat E-Commerce
Kepala BP Batam, M Rudi meninjau proyek infrastruktur di Batam, beberapa waktu lalu, (F: barakata.id)
DPRD Batam

Barakata.id, Batam – Kota Batam sedang bersiap menjadi pusat e-commerce atau kegiatan jual beli secara elektronik. Pemerintah setempat pun semakin gencar membenahi sejumlah sarana dan prasarana pendukung.

Dua fasilitas andalan yang kini tengah digesa pengembangannya adalah Pelabuhan Batuampar dan Bandara Internasional Hang Nadim. Dua pintu masuk utama tersebut dipastikan bakal menjadi pendukung utama impian Batam menjadi pusat kargo e-commerce di Indonesia.

Hal itu sejalan pula dengan rencana induk pengembangan kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas (KPBPB) Batam, Bintan, Karimun dan Tanjungpinang (BBKT) tahun 2020-2045.

“Mari dukung untuk perubahan Batam menjadi semakin baik. Batam siap menjadi sentral e-commerce,” kata Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi di Batam, Jumat (21/5/21).

BACA JUGA : Grand Design Pengembangan Hang Nadim dan Batuampar Siap, Ekonomi Batam Bakal Bergairah

Rudi mengatakan, orientasi pengembangan Batuampar dan Hang Nadim memang untuk mendukung kegiatan industri, pariwisata dan ecommerce. Harapannya, Batam terus tumbuh sebagai hub logistik internasional, untuk mendukung pengembangan industri, perdagangan, maritim, dan pariwisata yang terpadu dan berdaya saing. 

Rudi menjelaskan, perubahan Bandara Hang Nadim, dilakukan bersama Konsorsium PT Angkasa Pura I, Incheon International Airport Corporation (IIAC) dan PT Wijaya Karya Tbk. Proyeknya, ‎Hang Nadim diubah menjadi logistics airport yang akan membantu hubungan regional perdagangan e-commerce yang cepat dan efisien.

“Akan ada perubahan-perubahan yang sangat drastis di bandara. Karena itu, perlu juga dilakukan perbaikan-perbaikan di jalan-jalan. Jalan tanah harus dilakukan pembangunan, untuk mendukung lalu lintas barang, mendukung kegiatan ekonomi,” kata dia.

Ia berharap, pengembangan Hang Nadim dapat selesai tahun 2024. Saat ini, BP Batam sedang mengajukan penambahan runway ke pusat. 

“Kalau (rencana) itu sempurna, semua jalan keliling kawasan bandara juga harus sempurna. Kalau itu sesuai target maka wisatawan dari negara lain akan memberikan pandangan baik atas Batam,” ujar Rudi yang juga menjabat Wali Kota Batam itu.

BACA JUGA : Jadikan Pelabuhan Batu Ampar sebagai Green Port Percontohan di Indonesia, Ini yang Disiapkan BUP BP Batam

Rudi melanjutkan, pengembangkan Pelabuahn Batuampar yang juga menjadi bagian Batam E-Commerce. Ia ingin pengembangan Batuampar akan memberikan omset atau pendapatan besar bagi warga Batam dan juga negara.

“Pelabuhan Batuampar kita kembangkan dan bangun di bawah Pak Syahril (Deputi IV Bidang Pengusahaan BP Batam, Syahril Japarin). Kita jadikan sebagai aset terbesar, (pelabuhan) untuk memberikan omset,” ujarnya.

Rudi mendorong Batuampar tidak hanya menjadi pintu masuk barang industri, yang memberikan pendapatan besar buat Batam. Namun juga untuk usaha kecil dan menengah juga.

“Agar pelabuhan memberi pemasukan besar. Pelabuhan sebegitu besar tapi pendapatan dari situ hanya 1 T. Kenapa kecil? Ekspor kawasan industri harus bisa dipercepat,” ujar dia.

Dalam percepatan pembangunan itu, maka Muhammad Rudi mendorong pembangunan yang dilakukan BP dan Pemko Batam, terintegrasi dan sinergis. Sinergis dengan memberikan penguatan pembangunan infrastruktur ditangan BP Batam dan penanganan Covid-19, lebih banyak di lakukan Pemko Batam.

“Integrasi pembangunan yang dilakukan BP dan Pemko serta sinergis dua lembaga ini, akan mendongkrak investasi,” pungkas Rudi.

*****

Editor : YB Trisna