Barakata.id, Jakarta – Kota Blitar di Jawa Timur (Jatim) akan uji coba penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1 atau new normal. Hal ini disampikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam siaran pers, Senin (4/10) kemarin.
Kata Luhut, mengapa yang dipilih Kota Blitar oleh pemerintah pusat. Alasannya karena berkenaan dengan indikator yang ditetapkan World Health Organization atau WHO
“Didalamnya ada capaian vaksinasi yang sesuai target. Implementasinya, Kota Blitar sekarang telah menjadi level 1,” ujarnya.
Baca juga : Menteri Bappenas Segera Menyampaikan Usulan Pemkot Blitar yang Menghabiskan Anggaran Sekitar Rp 30 Miliar
Kemudian Ia meyebutkan bahwa di Kota Blitar untuk capaian penyuntikan dosis 1 sudah mencapai 70 persen, termasuk vaksinasi untuk lansia sebesar 60 persen.
Sementara, dalam proses uji coba pelaksanaan new normal nanti pemerintah juga akan menerjunkan tim pemantau yang akan diimbangi dengan misi surveillance, tracing, testing (pengawasan, penelusuran, pengujian).
“Kami dan Menkes akan menurunkan tim khusus untuk memantau pelaksanaan PPKM level 1 di Kota Blitar, sehingga nanti akan menjadi role model buat kota/kabupaten lain,” tambah Luhut.
Baca juga : Akibat Langgar Prokes Covid-19, Aksi Komunitas Peternak Blitar Dibubarkan
Selanjutnya dalam hal ini pemerintah juga meminta kepada masyarakat, khususnya warga Kota Blitar untuk tidak terlalu euforia walupun berada di level 1.
“Walaupun secara umum pemerintah mengamini telah ada penurunan kasus positif virus corona di tanah air. Namun, pemerintah tidak jemawa, sehingga PPKM yang baru akan kembali diperpanjang hingga 18 Oktober,” pungkas Luhut dikutip dari cnn.(jun)
