Beranda Urban Nusantara

Jokowi: Mini Lockdown Lebih Efektif Tangani Covid-19

109
0
Mini Lockdown
Presiden Jokowi meninjau pelaksanaan uji klinis tahap ketiga terhadap bakal vaksin Covid-19 di Gedung Eyckman, Unpad, Bandung, Jabar, Selasa (11/8/20). (F: BPMI Setpres/Lukas)
DPRD Batam

Barakata.id, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa mini lockdown atau intervensi berbasis lokal lebih untuk menangani kasus Covid-19. Mini lockdown yang dimaksud adalah pembatasan sosial berskala mikro baik di tingkat desa, tingkat kampung, RT/RW, di perkantoran hingga pondok pesantren.

“Saya sampaikan sekali lagi kepada Komite (PC-PEN) bahwa intervensi berbasis lokal, mini lockdown yang berulang itu akan lebih efektif,” ujar Presiden Jokowi saat membuka rapat terbatas penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi lewat video conference, Senin (28/9/20).

“Saya kira itu lebih efektif. Mini lockdown yang berulang itu akan lebih efektif. Jangan sampai kita generalisir satu kota atau satu kabupaten apalagi satu provinsi, ini akan merugikan banyak orang,” sambung Presiden.

Baca Juga :

Angka kematian menurun

Presiden menyebutkan angka rata-rata kematian pasien akibat Covid-19 di Indonesia menurun dari bulan lalu 4,33 persen menjadi 3,77 persen pada bulan ini. Meski demikian, dibandingkan dari rata-rata angka kematian dunia, Indonesia masih lebih tinggi karena angka kematian dunia 3,01 persen.

“Ini menjadi tugas kita bersama menekan angka kematian ini,” ujarnya seperti dilansir dari Tempo.co, Senin (28/9/20).

Selanjutnya, rata-rata angka kesembuhan pasien mencapai 73,76 persen atau sedikit lebih rendah dari angka kesembuhan dunia yang mencapai 73,85 persen.

Sementara itu, angka rata-rata kasus aktif di Indonesia sudah terus menurun. Namun, angka itu hanya sedikit lebih rendah dari rata-rata kasus aktif di dunia.

Baca Juga :

Karena itu, Jokowi meminta pihak terkait untuk terus memperbaikinya lagi.

“Data yang saya peroleh per 27 September 2020, rata-rata kasus aktif di Indonesia itu 22,46 persen. Ini sedikit lebih rendah dari kasus aktif dunia yang mencapai 23,13 persen. Saya kira, ini baik untuk terus diperbaiki lagi,” ujarnya.

Sampai Minggu (27/9/20), jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia tercatat 275.213 kasus dengan pasien sembuh di Indonesia tercatat 203.014 orang, dan total pasien meninggal berjumlah 10.386 orang.

*****

Editor : YB Trisna