
Barakata.id, Kesehatan- Varian baru Covid-19 muncul di Kepri. Varian baru ini disinyalir lebih ganas. Hal itu diungkapkan pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepri.
Kepala Dinkes Kepri Mohammad Bisri mengatakan semua pihak diminta untuk mewaspadai varian baru ini. Dia mengatakan varian baru ini akan lebih mudah menyebar jika jumlah pasien terus bertambah dan tak terkendali.
“Varian baru itu potensial lahir dari mutasi varian B1525 atau B117. Seorang pasien di Batam belum lama ini tertular B1525, namun sudah sembuh,” kata Bisri, dikutip dari laman kepriprov.go.id, Rabu (2/6/21).
Baca Juga:
- Waspada, Virus Corona Varian Baru B117 Sudah Masuk Kepri
- Varian Baru COVID-19, Pemerintah Tutup Sementara Bagi Semua WNA ke Indonesia
Tak hanya di Batam, varian B1525 ini juga sudah terdeteksi masuk di Tanjungpinang. Demikian pula dengan varian B117, berdasarkan hasil penelitian Kementerian Kesehatan varian jenis itu juga sudah ada di Batam dan Tanjungpinang.
“Kalau tidak terkendali Batam bisa terkenal dengan varian baru yang lebih bahaya,” ujarnya.
Sementara itu, terkait varian Covid-19 yang selama ini sudah ada di Batam, menurutnya masih dapat terkendali. Masih bisa dilawan dengan vaksin.
Dia mengatakan, vaksinasi dapat menghambat penambahan pasien Covid-19. Warga yang sudah divaksin sampai dosis kedua masih bisa terinfeksi Covid-19. Namun, bedanya kondisi orang yang telah divaksin rata-rata lebih cepat sembuh.
“Vaksin tidak membuat orang kebal terhadap Covid-19, namun imun tubuhnya lebih kuat sehingga tidak bergejala, dan cepat sembuh,” ucapnya.
Baca Juga:
- Kasus Covid-19 Tinggi Usai Lebaran, Diprediksi Sampai Akhir Juni
- Tangani Covid-19, BP Batam Sediakan Rusun dan Asrama Haji
Bisri mengaku, awalnya pihaknya sempat pesimistis menangani pasien Covid-19. Apalagi ketika jumlahnya melebihi 2 ribu orang. Namun, rasa pesimistis itu berkurang saat orang yang divaksin sudah makin banyak.
Bisri memastikan Pemrov Kepri dan pemerintah kabupaten atau kota yang ada di Kepri masih mampu mengendalikan Covid-19. Sehingga varian yang ganas ini kecil kemungkinan dapat berkembang biak. Kendati demikian dia tetap meminta masyarakat waspada.
***
Editor: Asrul R