
Barakata.id, Batam – Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kota Batam, Masrur Amin meralat ucapan terkait kabar meninggalnya tekong Haji Permata, Bahar yang saat ini dirawat di salah satu rumah sakit di Kuala Tunggal, Jambi.
Masrur mengatakan, awalnya ia mendapatkan kabar dari rekannya yang ada di Kuala Tungkal menyebutkan bahwa Bahar meninggal.
“Iya, tadi kabar yang saya terima dari kawan-kawan di sana (Kuala Tunggal), bahwa beliau sudah meninggal. Lalu barusan saya dapat informasi, beliau masih koma, tadi kritis tapi sekarang sudah bergerak,” jelas Masrur saat dikonfirmasi Barakata.id, Senin (18/1/2021) sekitar pukul 19.16 WIB.
Baca juga:
Terkait informasi tersebut, lanjut Masrur, pihaknya mengaku sudah melakukan klarifikasi di group WhatsApp yang ia sampaikan informasi sebelumnya.
“Sudah klarifikasi. Bahwa beliau belum mati. Tapi kritis dan sudah bergerak lagi,” tambahnya.
Baca juga:
Dikabarkan sore tadi, melalui pesan singkat di group WhatsApp KKSS Kota Batam, Masrur Amin menyampaikan berita duka atas meninggalnya Bahar di salah satu Rumah Sakit di Kuala Tungkal, Jambi pada Senin (18/1/2021).
“Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun menginformasikan kondisi Bahar (tekong yang terkena tembakan di kepala) baru dikabarkan meninggal dunia di salah satu RS di daerah Kuala Tungkal,” tulis Masrur Amin seperti dikutip dari kabarbatam.com
Baca juga:
Sekedar diketahui, saat insiden berdarah terjadi di Sungai Belah, Tembilahan, Riau, Bahar yang merupakan tekong berada satu speed boat pancung bersama Haji Permata yang pada saat itu tengah terjadi kejar-kejaran dengan petugas BC Tembilahan dan DJBC Kepri.
Namun naas, tembakan brutal dan membabi buta yang dilakukan oknum petugas Bea Cukai Tembilahan mengakibatkan Bahar pun ikut terkena tembakan. Bahar dikabarkan mengalami luka serius akibat terkena tembakan di bagian kepala dan sempat kritis di rumah sakit selama 4 hari. Namun nyawa Bahar tak tertolong lagi.
*****
Editor: Ali Mhd
Tak jelas juga pengacara ini.. selalu memprovokasi
Komentar ditutup.