
Barakata.id, Jakarta- Kasus Covid-19 di Indonesia melonjak tinggi usai libur Lebaran atau Idul Fitri. Bahkan, lonjakan kasus ini diprediksi akan terjadi hingga akhir Juni.
Prediksi itu diungkapkan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berdasarkan pengalaman setiap libur panjang sebelumnya, seperti libur Natal, Tahun Baru, Idul Fitri tahun lalu dan lain sebagainya.
“Biasanya kenaikan kasus Covid-19 akan mencapai puncaknya sekitar 5-7 minggu,” ujarnya, saat konfrensi pers secara virtual di Istana Negara, Senin (31/5/21).
Baca Juga:
- Kemenkes Batasi Tarif Tes Swab, Maksimal Rp900 Ribu
- Kemenkes: Vaksin AstraZeneca Aman, yang Disetop Hanya Batch CTMAV547
Dilansir dari laman kemkes.go.id, Budi Gunadi mengatakan kesiapan rumah sakit perlu dipastikan. Terutama ketersediaan tempat tidur, mengingat angka kasus positif Covid-19 tinggi usai libur Lebaran.
“Kapasitas tempat tidur di rumah sakit seluruh Indonesia saat ini sebanyak 72 tempat tidur,” kata dia.
Saat ini, disebutnya, rumah sakit mengalami peningkatan pasien Covid-19. Meskipun beberapa waktu lalu sempat sampai ke titik terrendah sekitar 20 ribu, namun saat ini kondisi ketersediaan tempat tidur itu naik sekitar 20-25 persen.
“Masih ada cukup kapasitas yang kita miliki,” ujarnya.
Namun, Budi mengatakan, ada beberapa provinsi yang keterisian rumah sakitnya cukup tinggi. Di antaranya di Aceh, sebagian kabupaten/kota di Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, sebagian Jawa Tengah, Kalimantan Barat dan Sulawesi.
Budi mengungkapkan, saat ini tren positif Covid-19 sedang naik lagi, tapi jika masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan maka Covid-19 dapat diatasi.
“Seluruh rumah sakit sudah kita persiapkan, obat-obatan juga sudah kita persiapkan,” ucap Budi.
Pada kesempatan itu Budi juga menyampaikan arahan presiden agar seluruh daerah tetap menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun.
Baca Juga:
- Amsakar Minta Vaksin Gotong Royong untuk Pekerja Industri di Batam kepada Jokowi
- Disaksikan Jokowi, 6.000 Warga Batam Disuntik Vaksin Corona
Terkait vaksinasi, sampai hari ini, vaksinasi yang telah dilakukan di Indonesia mencapai 27 juta vaksinasi. Vaksinasi kini telah menyentuh angka 500 ribu per hari.
Budi mengatakan, bulan ini stok vaksin yang ada sekitar 20 juta. Jika dibagi 30 hari maka bisa menyuntik 500 ribu sampai 650 ribu per hari.
“Saya minta ke seluruh gubernur, bupati, walikota untuk segera mempercepat program vaksinansinya,” ucap Budi.
***
Editor: Asrul R