Aplikasi Monitoring Karantina Presisi ini diluncurkan oleh Polri pada Kamis (6/1/2022) lalu. Usai diluncurkan, aplikasi ini langsung diterapkan di Bandara Internasional Soekarno- Hatta.
Kapolresta Bandara Soekarno Hatta Kombes Edwin Hatorangan Hariandja mengatakan aplikasi tersebut merupakan sistem yang diterapkan bagi masyarakat yang karantina dari perjalanan luar negeri, sehingga dapat menyelesaikan masa karantina yang sudah diatur.
Cara kerjanya, ketika PPLN sampai di pintu masuk wilayah Indonesia wajib mengikuti alur kedatangan sesuai peraturan di entry point. Di perjalanan ke lokasi karantina, PPLN mengunduh aplikasi Monitoring Karantina Presisi dan login ke nomor ponsel aktif.
Sampai di lokasi karantina, PPLN scan barcode. Aplikasi akan menghitung mundur pelaksanaan karantina sampai waktu yang ditentukan.
Baca Juga:
- Presiden Setujui Penerapan Travel Bubble Batam, Bintan- Singapura, Buralimar Sebut Angin Segar untuk Pariwisata Kepri
- Kadis Pariwisata Kepri Sebut Kepri Sudah Lama Persiapkan Penerapan Travel Bubble
“Kemudian Posko Presisi Polri akan menyimpan data dan mulai mengawasi PPLN dengan koordinat yang otomatis tersimpan,” kata Edwin, dikutip dari humas.polri.go.id.
Jika PPLN berada pada jarak 250 meter di luar lokasi karantina, maka petugas, PPLN maupun command center akan menerima notifikasi untuk selanjutnya PPLN tersebut dijemput.
Jika masa karantina selesai, PPLN melakukan check out, koordinatnya otomatis akan off di aplikasi. Di aplikasi ini petugas juga akan mendapatkan informasi list data PPLN yang sedang karantina, info pendukung seperti tes PCR dan info masa karantina. (asrul)
