

Barakata.id,Kepulauan Riau – Angin segar datang menghampiri pariwisata di Kepri. Menko Perekonomian Airlangga Hartanto menyampaikan bahwa Presiden Jokowi telah setuju untuk memulai penerapan Travel Bubble Batam, Bintan – Singapura (BB-S) dalam waktu dekat. Ini berarti kunjungan wisatawan mancanegara ke Kepri tidak lama lagi akan dimulai.
Hal ini mendapat sambutan baik dari Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Buralimar. Buralimar mengatakan keberhasilan ini juga merupakan kerja keras dan gebrakan dari Gubernur Kepri au H. Ansar Ahmad dalam upaya pemulihan ekonomi dan mewujudkan Kepulauan Riau yang makmur. Seperti diketahui bersama jika sektor pariwisata kembali beroperasi normal setelah terdampak selama pandemi covid 19 maka ekonomi masyarakat diyakini akan semakin membaik.
Buralimar berharap semua pelaku wisata bisa menerima kabar baik ini dengan kembali mempersiapkan secara matang dalam hal penerimaan para wisatawan nantinya. “Terutama perihal dalam protokol kesehatan harus betul-betul dipatuhi dan diterapkan,” kata Buralimar.
Menko Airlangga, untuk memenuhi tujuan tersebut, travel bubble BB-S perlu segera dimulai. Apabila memungkinkan, sebelum pelaksanaan Leaders-Retreat RI-Singapura di Lagoi, Bintan dalam bulan ini.
“Untuk itu, Perlu segera dibahas bersama penyiapan kebijakan, regulasi dan pengaturan secara teknis di lapangan” tegasnya
Selanjutnya, Menko Airlangga memaparkan beberapa hal yang harus segera ditindaklanjuti untuk penyiapan penerapan Travel-Bubble BB-S diantaranya bagi Satgas PC-19 (BNPB) agar segera menyiapkan Surat Edaran (SE) Ka Satgas Penanganan Covid-19, yang khusus mengatur Protokol Kesehatan untuk Travel-Bubble Batam-Bintan-Singapura.
“Bapak Presiden telah menyetujui untuk mulai penerapan Travel Bubble BB-S, sebagai prototipe untuk memulai pembukaan ekonomi khususnya pariwisata secara terkontrol dan terbatas” ujar Menko Airlangga saat memimpin Rakor terkait Travel Bubble Batam, Bintan dan Singapura, Rabu (19/1).
Menko mengatakan selanjutnya Kementerian Luar Negeri, segera menyiapkan dukungan kebijakan dan koordinasi dengan Pemerintah Singapura, serta Kementerian Kesehatan, menyiapkan dukungan pengaturan Prokes dan lainnya.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad yang didampingi Buralimar pada kesempatan tersebut hadir secara virtual melalui vicon kembali menegaskan kesiapan Kepri khususnya Bintan (Lagoi) dan Batam (Nongsa) untuk dijadikan prototipe travel bubble.
“Selain kasus konfirmasi yang terus melandai, tingkat vaksinasi yang tinggi, juga survey serology yang telah dilaksanakan mendapat hasil yang menggembirakan.
Jika digabungkan dengan survey yang dilaksanakan di Batam, maka didapat angka 91 sampai dengan 92 persen. Ini artinya herd immunity masyarakat Kepri telah terbentuk” ujar Gubernur Ansar.
Selain itu, dalam hal persiapan teknis, di Bintan Resort telah memiliki Lab Tes Cepat Molekuler (TCM) yang terkoneksi ke aplikasi PeduliLindungi. Di Nongsa juga sedang proses pemberlakuan TCM. Kemudian penerapan bluepass yang dipersiapkan untuk keperluan tracing yang diperuntukkan bagi pekerja dan wisatawan.
Terakhir, Gubernur Ansar berharap agar Travel Bubble BB-S dapat segera terealisasikan mengingat angka pengangguran terbuka di Kepri yang masih cukup tinggi di angka 10,12 persen, yang sebagian besar berasal dari sektor pariwisata.
Dengan ini diharapkan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas, Sehat, dan Berdaya Saing dengan Berbasiskan Iman dan Taqwa dapat diwujudkan.
Untuk informasi, pengaturan Travel Bubble BB-S dilakukan dengan melakukan pembatasan mobilitas dan aktifitas pada area
tertentu dan terbatas (Kawasan Lagoi & Kawasan Nongsa), dengan penerapan Prokes yang ketat dan dilakukan testing secara regular, dengan pengaturan seperti, travellers harus sudah mendapatkan vaksin dosis lengkap, menunjukkan hasil tes PCR sebelum berangkat yang menunjukkan hasil Negatif Covid-19, dilakukan tes PCR pada saat kedatangan di Entry-Point.
Selain itu, setelah keluar hasil Tes PCR Negatif Covid-19, baru diperbolehkan melakukan kegiatan. Kemudian, seluruh kegiatan dilakukan di area tertentu dan terbatas, dengan penerapan Prokes yang ketat.
Hadir dalam rakor tersebut Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, Menparekraf Sandiaga Uno, Kepala BNPB Mayjen Suharyanto, Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Wamenkes Dante Saksono Harbuwono, Sesmenko Marvest, Dirjen Asia Pasifik dan Afrika Kemlu, Plt. Dirjen Imigrasi Kemenkumham, dan Dubes RI untuk Singapura.
Sedangkan Gubernur Ansar didampingi oleh Pj. Sekdaprov Ir. Lamidi, Staf Khusus Sarafuddin Aluan dan Suyono, Wakahar Satgas Covid-19 Tjetjep Yudiana (Wakahar Satgas Covid-19), Kadis Pariwisata Buralimar, Kadinkes M. Bisri, Kabiro Pemerintahan Zulhendri, dan Kepala Sekretariat Covid 19 M. Darwin.(nto)