

Barakata.id, Tanjungpinang- Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang melakukan rapid tes antigen massal di Pasar Tradisional Bintan Center, Tanjungpinang, Sabtu (3/7/21).
Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 141 orang pedagang dan pengunjung pasar menjalani tes antigen. Satgas Covid-19 Kota Tanjungpinang menemukan 10 pedagang dan 2 pengunjung pasar dinyatakan positif Covid-19.
Pedagang dan pengunjung yang dikonfirmasi positif itu lalu dibawa ke Hotel Lohass untuk menjalani karantina terpadu. Selanjutnya, tim satgas akan mentracing keluarganya atau orang-orang yang berkontak dengan yang positif.
Baca Juga:
- Masa Pandemi, Rahma Berjuang Pulihkan dan Benahi Ekonomi Masyarakat
- Waspada, Pasien Covid-19 di Tanjungpinang Terus Naik
Selama sepekan ini, Pemko Tanjungpinang telah menggelar rapid tes antigen massal di sejumlah tempat keramaian, salah satunya di Pasar Bintan Center. Wali Kota Tanjungpinang, Rahma mengatakan kegiatan tersebut bertujuan melindungi pedagang dari penyebaran Covid-19.
“Bila ditemukan ada yang positif, kami obati, kami kembalikan dengan kondisi sehat. Jadi, tolong pahami ini,” tegas Rahma, dikutip dari tanjungpinangkota.go.id.
Rahma berharap masyarakat mendukung kegiatan yang dilakukan pemerintah. Terutama dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Menurut dia, kehadiran pemerintah di tengah masyarakat bukan untuk menyusahkan. Melainkan untuk melindungi.
“Bisa bayangkan, jika yang positif ini menularkan kepada yang sehat. Karena bapak ibu itu berinteraksi dengan banyak orang,” ujarnya.
Rahma juga meminta masyarakat untuk menjaga diri dan semua. Serta berdia agar tak ada lagi yang ditemukan positif.
Baca Juga:
- Kasus Covid-19 Tanjungpinang Naik Lagi, Satgas Awasi Pasar dan Kedai Kopi
- Suami Positif Covid-19, Bagaimana Wali Kota Tanjungpinang Rahma?
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kota Tanjungpinang, hingga Jumat (2/7/21) secara kumulatif total kasus Covid-19 di Tanjungpinang mencapai 5.096 kasus. Pasien sembuh sebanyak 3.897 dan meninggal dunia 125 orang.
Sedangkan untuk kasus yang aktif saat ini sebanyak 1.074 kasus. Dari jumlah tersebut 90 orang dirawat di rumah sakit, 181 orang menjalani karantina terpadu di Hotel Lohass dan 803 orang menjalani isolasi mandiri.
***
Editor: Asrul R