Barakata.id, Blitar (Jatim) – Wakil Gubenur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyebutkan ada 537 dari 6100 Badan Usaha Milik Desa (BUMdes) se-Jawa Timur yang kategori maju siap bekerja sama dengan lembaga-lembaga swasta.
Namun begitu, Emil menyarankan supaya keperpihakan pemerintah desa maupun daerah selalu hadir untuk meningkatkan perkembangan BUMdes itu sendiri.
Disamping itu, kata Emil, BUMdes juga harus dikelola secara profesional, ditingkatkan sumber daya manusia (SDM) nya, dan yang tak kalah penting adalah harus mendapatkan support dari masyarakat setempat.
Baca juga : APD Kabupaten Blitar Akan Boikot Musrenbang Jika Usulan Tahun 2020 Tidak Direalisasikan Sekarang
“Karena sekarang ini banyak BUMdes yang dipercaya untuk mengelola aset-aset desa. Tentunya pemerintah senantiasa mendukungnya. Baik pemerintah desa, kabupaten, provinsi, hingga pusat. Sehingga, BUMdes tersebut perkembangannya signifikan,” tegas suami dari Arumi Bachsin saat mengkukuhkan kepengurusan Perserikatan Badan Usaha Milik Desa Indonesia (PBI) Cabang Blitar di Omah Joglo, Desa Mronjo, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar pada Sabtu (20/03/2021).
Lebih lanjut, Mantan Bupati Trenggalek itu berharap, dengan adanya perserikatan BUMdes yang baru di kukuhkannya itu dapat membantu dan memfasilitasi kerjasama yang lebih strategis dengan lembaga-lembaga swasta.
Selain itu, Emil juga menyarankan supaya BUMdes dikelola secara gotong-royong dan tidak hanya bersifat komersial semata. Harapannya, usaha ekonomi pedesaan maupun ekonomi lokal terangkat.
Baca juga : APD Ancam Boikot Musrenbang, Dewan Angkat Bicara
“BUMdes juga tidak boleh bersaing dengan usaha masyarakat. Masyarakat didorong untuk terlibat, karena sebagian keuntungannya untuk masyarakat. Sehingga peran aktif masyarakat sangat diperlukan,” pungkas Wagub lulusan S1 di Universitas New South Wales, Australia, serta tamatan Ritsumeikan Asia Pacific University, Jepang untuk S2 dan S3 nya ini.
Reporter: Achmad Zunaidi
