Jakarta – Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto sudah mengimbau para pendukungnya agar tidak menggelar unjuk rasa selama sidang sengketa Pilpres di Mahkamah Kony (MK) di Jakarta. Tapi Persaudaraan Alumni (PA) 212 mengacuhkannya, dan memilih untuk tetap turun ke jalan.
PA 212 akan menggelar unjuk rasa selama sidang berlangsung di MK. Mereka memilih mengikuti Rizieq Shihab yang sebelumnya memberi instruksi mengawal sidang MK dengan aksi turun ke jalan.
Padahal Prabowo telah menyatakan bahwa sudah ada delegasi yang mendampingi tim hukum dalam sidang MK tersebut. Selain itu, kata Prabowo, ia ingin menghindari provokasi dan fitnah
Baca Juga : Tim Hukum Prabowo Minta MK Diskualifikasi Paslon 01, Menangkan Paslon 02 atau Pemilu Ulang
Namun, Sekretaris Umum PA 212, Bernard Abdul Jabbar menegasikan, pihaknya akan tetap menggelar unjuk rasa bertajuk Halal Bi Halal Akbar 212 pada 18 Juni dan 25 Juni sampai 28 Juni 2019
“Ya benar (akan aksi),” katanya saat dikonfirmasi, Senin (17/9/19) dikutip dari Tempo.co.
Sesuai jadwal sidang MK, halal bi halal PA 212 bakal berlangsung ketika MK melakukan sidang pemeriksaan pada 18 Juni 2019. Selanjutnya, MK akan menggelar sidang permusyawaratan hakim pada 25-27 Juni dan sidang putusan pada 28 Juni 2019.
Baca Juga : Jelang Sidang MK, Massa Luar Daerah Dilarang ke Jakarta
Menurut undangan halal bi halal yang sudah dikonfirmasi ke Bernard, PA 212 bakal menggelar acara itu di MK, Monas dan Patung Kuda. Puncaknya, PA 212 akan menggelar salat Jumat di sekitar Gedung MK pada saat sidang putusan 28 Juni nanti.
Rangkaian acara itu ditujukan untuk mengawal sidang sengketa Pilpres 2019 yang diajukan kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
“Intinya sama, kawal sidang MK,” kata Bernard.
Menurut Bernard, aksi kawal sidang MK ini dilakukan PA 212 setelah mendapatkan instruksi dari Rizieq Shihab.
“Ya sudah, beberapa hari yang lalu,” kata dia.
*****
