Barakata.id, Bintan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan menargetkan bisa memulai proses lelang kegiatan tahun anggaran 2020. Pada Maret akan dilaksanakan lelang jasa konsultan dan Mei untuk lelang pekerjaan fisik.
Pelaksanaan lelang kegiatan itu dilakukan imbas dari terjadinya penurunan pendapatan asli daerah (PAD) akibat wabah virus corona. Seperti diketahui, PAD Bintan yang utama, sekitar 65 persen bersumber dari sektor pariwisata.
Sementara, dunia pariwisata sejak awal tahun 2020 mengalami kelesuan karena virus corona yang melanda nyaris di seluruh negara. Banyak negara yang menutup akses penerbangan, terutama yang berkaitan dengan negara Cina.
Baca Juga :
Apri dan Pengusaha Hotel di Bintan Atur Strategi Hadapi Dampak Corona
Bupati Bintan, Apri Sujadi meminta agar TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) segera membuat laporan, terkait pengaruh corona bagi pendapatan daerah. Hal ini dipandang perlu karena menyangkut realisasi pembangunan yang sudah ditetapkan.
“Kita sudah meminta agar TAPD segera membahas dampak pengaruh penurunan wisman bagi pendapatan daerah, yang akan berimbas dalam realisasi pembangunan. Oleh sebab itu, pelelangan kegiatan fisik mungkin bisa dilakukan di bulan Mei 2020,” ujarnya, Kamis (27/2/20).
Apri mengatakan, untuk pelelangan jasa konsultan mungkin bisa dilakukan di bulan Maret 2020. Tapi untuk kegiatan fisik diputuskan akan dilakukan di bulan Mei 2020, setelah realisasi hasil laporan dari TAPD.
“Jangan kita nanti sibuk dengan pembangunan sementara realisasi pendapatan daerah berkurang. Jadi harus kita antisipasi sedini mungkin,” kata dia.
Baca Juga :
Apri Sujadi Buka MTQ Kecamatan Bintan Timur, Diikuti 43 Peserta
Sebelumnya, Bupati Bintan juga sudah menyiasati dampak virus corona terhadap dunia pariwisata di daerah itu. Apri Sujadi menegaskan bahwa pengembangan sisi strategis dalam pelaksanaan kegiatan pariwisata harus segera berbenah.
“Dunia pariwisata kita harus bangkit, kita harus berbenah dan tidak boleh menunggu hingga virus ini selesai,” ujarnya dalam dialog bersama sejumlah pengusaha hotel dan pelaku usaha pariwisata di Kantor Bapelitbang Bintan, Selasa (25/2/20) lalu.
Menurut Apri, hal tersebut dibutuhkan untuk membangkitkan kembali dunia pariwisata setelah sempat kelimpungan dihantam wabah virus corona.
*****
Penulis : Erha