

Barakata.id, Batam- Hari Jadi Kepri di Batam diperingati di Dataran Engku Putri, Jumat (24/9/21). Pemerintah Kota (Pemko) Batam menggelar upacara dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-19 tersebut.
Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengatakan, Hari Jadi ke-19 Kepri ini harus dijadikan momentum untuk membangkitkan ekonomi. Apalagi Batam merupakan kota dengan jumlah penduduk terbesar di Kepri.
Batam juga punya banyak keunggulan yang mampu untuk turut berkontribusi bagi kemajuan ekonomi.
Baca Juga:
- Gubernur Ansar Optimistis Ekonomi Kepri Segera Pulih
- PMA dan Ekspor Menguat, Pertumbuhan Ekonomi Kepri Diprediksi Naik
Menurut Rudi, memperingati hari jadi suatau daerah secara filosofis adalah upaya untuk mereview masa lalu. Kemudian juga sebagai referensi masa kini dan masa depan.
“Selain itu juga bermakna memberikan jawaban atas persoalan kekinian serta responsif terhadap tantangan ke depan,” kata Rudi.
Masyarakat Batam patut bersyukur dnegan menjadikan Hari Jadi Kepri ini sebagai inspirasi dan motivasi. Selain itu juga sebagai penyemangat untuk terus menata dan membangun Batam dengan karya yang lebih baik.
Rudi mengatakan, dalam dua tahun terakhir berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk mengatasi dan mencegah penyebaran Covid-19. Dan di waktu yang bersamaan juga berusaha keras untuk bangkit dan memulihkan ekonomi.
Diakuinya, pandemi menyebabkan kemerosotan ekonomi secara global. Termasuk juga Kepri. Di tahun 2020 lalu misalnya, ekonomi Kepri mengalami kontraksi minus 3.80 persen.
Baca Juga:
- Bangun Ekonomi Kepri Dimulai Dari Penekanan Penyebaran Covid-19
- Gerakan Pulihkan Ekonomi, Rudi Ajak Masyarakat Belanja Produk UMKM
“Tapi kita patut bersyukur dengan upaya kita bersama, triwulan II tahun 2021, ekonomi Kepri mampu tumbuh sebesar 6,90 persen,” jelasnya.
Untuk itu, Rudi mengajak di peringatan Hari Jadi ke-19 Kepri ini menjadi momentum perubahan tatanan sosial ke arah yang lebih maju, sejahtera dan berkeadilan. Tak hanya untuk warga Batam tapi juga penduduk di sekitarnya.
‘Sesuai peran Batam sebagai pusat pertumbuhan regional dan lokomotif perekonomian Nasional,” katanya. (asrul)