

Batam – Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendatangi rumah Juniarto alias Yon, ajudan Gubernur Kepri Nurdin Basirun di Batam, Selasa (22/7/19). Rumah itu berada di Perumahan Anggrek Mas II Blok C No. 7, Kelurahan Baloi, Kecamatan Batam Kota, Batam.
Di Batam, perumahan tersebut termasuk salah satu kawasan elit. Perkiraan harga pasaran saat ini, rumah di sana berkisar Rp800 juta hingga Rp1,5 miliar lebih.
Untuk masuk ke kawasan itu juga tak sembarang. Selain ada pengamanan sekuriti 24 jam, di gerbang masuk juga terpasang portal elektronik. Hanya penghuni kawasan yang punya akses bebas keluar-masuk.
Baca Juga : KPK Obok-Obok Rumah Nurdin Basirun di Karimun
Pantauan di lokasi, rumah Yon tampak mewah dengan dua lantai yang didominasi warna kuning tua. Di pekarangan terdapat taman yang asri, di samping garasi tempat terparkir satu mobil dinas Toyota Camry BP 5.
Informasi dari warga setempat, Yon baru setahun tinggal di rumah itu. Ia membeli seken dari pemilik lama.
Yon pun disebut sempat mengatakan kepada warga ingin menjual rumah tersebut, harganya lebih dari Rp2 miliar.
“Iya, sempat mau dijual itu. Kalau tak salah sekitar dua miliar lebih mau dijual,” kata seorang warga yang minta namanya tak disebut.

Menurut Ketua RT 003 RW 19 Kelurahan Baloi, Agus Wibowo, ada sekitar 10 orang yang menggunakan dua mobil jenis Avanza datang ke rumah itu sekitar pukul 10.20 WIB.
“Tadi katanya dari KPK, sekitar 9 atau 10 orang lah. Tapi mereka tak lama, mungkin karena tak ada orang. Kemudian mereka pergi. Tak tahu apa ada yang dibawa dari rumah itu atau tidak,. Tapi sepertinya nggak ada,” katanya kepada wartawan.
Warga lainnya menyebutkan, selain mobil dinas sedan BP 5 itu, juga ada beberapa mobil yang sering terpakir di garasi rumah tersebut. Di antaranya ada mobil Toyota Harrier dan Fortuner.
Sebagian besar warga tak tahu jika rumah itu dihuni oleh ajudan Nurdin Basirun. Meski warga sudah tahu bahwa saat ini Nurdin sedang berperkara hukum di KPK dalam kasus dugaan suap izin prinsip reklamasi. Rumah tersebut lebih banyak sepinya dibanding ada aktivitas manusia.
Baca Juga : Tim KPK “Geruduk” Kantor Dishub Kepri
Sementara di kalangan wartawan, Yon dikenal sebagai pegawai yang bertugasenjadi sopir selain ajudan Nurdin. Yon diketahui sangat dekat dan bisa dikatakan orang dekat dan kepercayaan Nurdin.
Nyaris di setiap kegiatan yang diikuti Nurdin, Yon selalu ada. Hal ini pula yang sempat menimbulkan pertanyaan saat Nurdin tertangkap tangan KPK, Rabu (10/7/19) lalu di Tanjungpinang.
“Waktu Pak Din (Nurdin) ditangkap KPK, ada dimana si Yon itu? Padahal biasanya kemanapun Pak Gub, selalu ada dia (Yon),” ujar Anto, wartawan salah satu media online di Kepri.
*****