

Barakata.id, Batam- Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam kini menyediakan Trauma Center. Layanan itu merupakan bentuk dukungan BP Batam terhadap dunia industri di Batam.
“Pembangunan trauma center ini sebagai bentuk dukungan medis jika seandainya terjadi kejadian trauma di kawasan industri,” ujar Direktur Promosi, Humas dan Protokol BP Batam Dendi Gustinandar, Rabu (30/6/21).
Hal itu mengingat masih banyaknya kondisi tidak aman dan perilaku tidak aman di dunia industri. Keadaan ini tentu tak menguntungkan pemilik industri maupun pekerja. Menyikapi hal itu dibangunlah trauma center di RSBP.
Baca Juga:
- RSBP Batam Canangkan Gerakan Menuju Green Hospital
- RSBP Batam Miliki Layanan Baru, Targetnya Jadi KEK Kesehatan
Selain sebagai bentuk dukungan bagi dunia industri, trauma center itu juga diharapkan mampu mendongkrak investasi di Batam.
Trauma akibat kecelakaan kerja ditangani dengan profesional di trauma center. Kualitas tenaga kesehatan yang disedaiakn juga punya sertifikasi keahlian di bidang trauma center tingkat nasional.
Beberapa Layanan di Trauma Center
Layanan yang disediakan di trauma center cukup luas. Mulai dari Sub-Spesialis Bedah Onkologi, Sub-Spesialis Bedah Digestive, dan Sub Spesialis Ginekologi Onkologi.
Kemudian juga ada Sub-Spesialis Pediatric Emergency, Spesialis Mata Viteoretina, Bedah Saraf, Bedah Ortopedi, Bedah Torak, Bedah Umum, Bedah Anak, Bedah Mulut, Spesialis Urologi, Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan (THT) dan Spesialis Mata.
Baca Juga:
- Difasilitasi RSBP Batam, Segini Tarif Tes Antigen di Bandara
- Tes GeNose C19 Resmi Berlaku di Bandara Hang Nadim Batam, Berapa Biayanya?
Layanan itu dilengkapi dengan peralatan kesehatan untuk mendukung operasional trauma center. Di antaranya CT-Scan 128 Slices. Tipe ini merupakan yang terbaik dari kategorinya.
Kemudian ada juga Auto Pulse, USG 4D, dan Cath Lab. Kesemuanya disiapkan untuk menghadapi kasus trauma.
Layanan trauma center ini juga berhkaitan dengan target BP Batam di 2023 nanti, yaitu bisa menjadikan RSBP Batam sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan.
***
Editor: Asrul R