RSBP Batam Canangkan Gerakan Menuju Green Hospital

74
0
RSBP Menuju Green Hospital
RSBP Batam mencanangkan gerakan Green Hospital, Jumat (7/5/21). (F: Humas BO Batam)
DPRD Batam

Barakata.id, Batam- Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam canangkan gerakan “RSBP Batam Menuju Green Hospital,” Jumat (7/5/21) di Lobby Utama Gedung RSBP Batam.

Gerakan tersebut menjadi komitmen RSBP dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup dan memberikan sumbangsih yang baik untuk pelayanan yang ramah lingkungan.

Gerakan Menuju Green Hospital ini berangkat dari pemikiran bahwa rumah sakit merupakan salah satu sumber potensial yang dapat berdampak negatid pada lingkungan. Rumah sakit mengonsumsi sejumlah sumber daya alam seperti listrik, air bersih, bahan bakar hingga kertas.

Baca Juga: 

Tak hanya itu, kegiatan di rumah sakit juga menimbulkan limbah, terutama limbah medis yang berpotensi menurunkan kualitas iingkungan dan kesehatan masyarakat.

Nantinya, pencanganan Green Hospital ini meliputi seluruh area kawasan RSBP Batam. Mulai dari gedung A, gedung B, gedung C, gedung D dan seluruh area hijau di kawasan RSBP Batam.

Direktur RSBP Batam, Afdhalun A Hakim, mengatakan prinsip ramah lingkungan yang diterapkan di RSBP Batam ini bertujuan melindungi kesehatan penghuni gedung dan masyarakat sekitar.

“Selain itu juga untuk efisiensi penggunaan sumber daya rumah sakit dan berkonstribusi dalam mengendalikan dan mencegah dampak negatif dari perubahan iklim dan pemanasan global,” ujar Afdhalun.

Afhdalun mengaku, bersama tim dia telah mentusun beberapa kampanye untuk menunjang gerakan Green Hospital ini. Di antaranya kampanye hemat air setiap Jumat.

“Pada hari yang sama, para perawat juga diberikan pin “Green Hospital” sebagai pengingat bagi sesama tenaga kesehatan dan pasien,” kata dia.

Fasilitas penunjang lainnya juga akan disiapkan. Berupa penyediaan area hijau dan taman penyembuhan pasien. Kemudian menyediakan akses untuk pejalan kaki dan parkir sepeda, menggunakan lampu LED untuk menghemat listrik.

Kemudian juga tak menggunakan alat kesehatan yang bermerkuri serta menggunakan cat yang ramah lingkungan. Program ini akan berlangsung selama 2-3 tahun ke depan.

Afdhalun mengungkapkan, pihaknya kini tengah bersiap melakukan akreditasi internasional di tahun 2022.

“Akreditasi ini akan menjadi penunjang RSBP Batam saat ditetapkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan,” ujarnya.

Sementara itu, Anggota Bidang Pengusahaan BP Batam, Syahril Japarin mengapresiasi upaya yang dilakukan jajaran RSBP Batam tersebut.

Gerakan Green Hospital ini disebutnya akan sangat mendukung rencana BP Batam untuk menjadikan RSBP Batam sebagai bagian dari KEK Kesehatan.

Baca Juga:

Saat ini pihaknya tengah mempersiapkan diri secara adminstratif dan fasilitas untuk menjadikan Batam destinasi dan rujukan masyarakat Indonesia dan negara tetangga untuk berobat.

“BP Batam juga sedang mempersiapkan infrastruktur rumah sakit berupa peralatan yang akan kita impor dari luar negeri,” kata dia.

Tak hanya itu, tenga medisnya juga akan ditingkatkan. Sehingga pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dapat lebih maksimal.

***

Editor: Asrul R