
Yogyakarta – Kualitas udara di bumi dari hari ke hari semakin tidak sehat karena banyaknya polusi. Hampir 92 persen penduduk dunia kini menghirup udara yang tak sehat.
Dalam Joint Seminar Dampak Asap Bagi Kesehatan Ibu dan Anak yang digelar LP3M dan PSW Universitas Muhammadiyah Yogyakarta di Kampus Terpadu UMY akhir pekan lalu, Geoff Morgan dari Associate Professor, Environmental Health, Sydney School of Public Health, The University of Sydney mengatakan bahaya polusi udara sangat penting diketahui masyarakat dunia. Sebab, sebagian besar udara tidak sehat yang beredar disebabkan polusi udara.
“Diketahui 92 persen penduduk di dunia telah menghirup udara yang tidak sehat, yang salah satunya disebabkan polusi udara, baik itu polusi udara di dalam maupun di luar ruangan,” kata Morgan.
Baca Juga : Sampah Plastik Negara Kaya Serbu Asia Tenggara
Contoh sumber polusi berasal dari polusi transportasi, asap-asap pabrik, dan kebakaran hutan. Sumber polusi yang dekat dengan kehidupan kita sehari-hari yaitu polusi asap rokok yang tanpa sengaja kita hirup.
Ia menerangkan ada upaya-upaya yang harus terus dilakukan untuk memayungi udara agar tetap terjaga sekaligus tidak menimbulkan penyakit bagi makhluk-makhluk hidup. Morgan menjelaskan polusi udara dari setiap negara berbeda-beda. Ada yang disebabkan kebakaran hutan, kebakaran lahan baik yang sengaja dibakar atau karena kekeringan.
Asap yang dihasilkan dari kebakaran terus menerus tumbuh membesar membawa dampak yang tidak sehat bagi makhluk hidup yang tinggal di sekitarnya. Karenanya, perlu upaya-upaya yang harus dilakukan.
“Caranya bisa memakai energi terbarukan, contohnya air dan tenaga matahari. Dapat pula membuat kota ramah pejalan kaki dan pengurangan pabrik transportasi,” ujar Morgan dikutip dari wartaekonomi.co.id.
Baca Juga : BPJS Kesehatan Nunggak Rp9,1 Triliun
Di tempat yang sama, Imam Permana dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UMY menuturkan, dampak polusi udara sangat tidak sehat bagi kesehatan. Khususnya, perempuan dan anak-anak.
Penelitian yang dilakukan UMY mengenai polusi udara di Palembang akibat kebakaran hutan menunjukkan dampak yang paling besar dirasakan anak-anak karena efek paparan polusi akan dirasakan seumur hidup.
“Untuk itu, penting menjaga kesehatan dari paparan asap,” kata Imam.
*****