

Barakata.id, Sejarah – Kini masyarakat Batam bisa belajar sejarah tentang Riau Lingga di Museum Batam Raja Ali Haji. Museum semakin lengkap dengan hadirnya koleksi baru berupa foto-foto dan narasi mengenai masa Riau Lingga.
Perlu diketahui bahwa sejarah Kerajaan Riau Lingga sendiri merupakan sebuah kerajaan Islam di Indonesia yang pernah berdiri dari sekitar tahun 1828 M hingga 1911 M. Kerajaan Riau Lingga memiliki peran penting dalam perkembangan bahasa Melayu hingga terbentuknya bahasa Indonesia.
Koleksi baru itu dipajang di beberapa tempat di dinding museum. Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam Muhammad Zen mengatakan deretan foto-foto tersebut diantaranya adalah foto Raja Ali Haji, seorang pengarang Melayu abad ke-18 yang termashur.
Ada juga foto Sultan Abdul Raham Muazzam Syah III, Sultan Abdul Raham Muazzam Syah II dan foto Raja Ali Kelana Ibni Raja Muhammad Yusuf al-Ahmadi sebagai Kelana Kerajaan Riau Lingga tahun 1896.
Baca Juga: Batam Kembangkan Destinasi Wisata Budaya dan Religi
“Dipajang pula foto suasana sekitar halaman ketika prosesi penabalan atau pelantikan Sultan Abdul Rahman Muazzam Syah II di Pulau Penyengat tahun 1885,” kata Zen, Jumat (18/9/20).
Selain itu, ada juga foto prosesi mandi tabal Sultan Abdul Rahman Muazzam Syah II serta ruang pelamin dalam istana di Pulau Penyengat.
Di museum tersebut juga terdapat koleksi foto perempuan Melayu Daik Lingga sedang mengenakan pakaian khas Melayu Tudung Manto dan Kebaya Labuh.
“Selain itu terdapat tugu Cogan, di dalam museum juga ada foto menceritakan tentang Cogan yang merupakan alat kebesaran Kerajaan Johor, Pahang, Riau, Lingga,” sebutnya.
Zen mengatakan selain melengkapi koleksi masa Riau Lingga, saat ini tim Disbudpar Batam sedang menyiapkan foto-foto lainnya. Sehingga koleksi yang dipajang di Musem Batam Raja Ali Haji semakin lengkap.
Sementara itu Kadisbudpar Batam Ardiwinata mengatakan, kehadiran Museum Raja Ali Haji ini untuk memenuhi kebutuhan warga Batam dan wisatawan yang ingin mengetahui sejarah tentang Batam.
Baca Juga: Disbudpar Data Ulang Cagar Budaya di Batam
“Museum ini jadi destinasi wisata baru. Selain itu bisa jadi tempat bagi pelajar yang ingin belajar sejarah dan kebudayaan Batam,” katanya.
Museum yang berada di Dataran Engku Putri ini menyajikan informasi mengenai sejarah Batam. Mulai dari masa Kerajaan Riau Lingga, Belanda, Temanggung Abdul Jamal, Jepang, Kemerdekaan Indonesia, Pemerintah Kabupaten Kepri, Otorita pertama, BJ Habibie, Kota Adminstratif, sejarah Astaka, khasanah Melayu dan infrastruktur atau Batam sekarang.
Tak hanya foto-foto, museum ini juga berisi keramik kuno, peralatan upacara adat dan peninggalan bersejarah lainnya.
****
Editor: Asrul R