Barakata.id, Batam – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan, suntik vaksin Covid-19 Tahap II di Batam akan menyasar 31 kelompok masyarakat. Tahap II ini juga memprioritaskan tenaga pelayan publik dan kelompok lanjut usia.
Didi mengatakan, secara total, vaksinasi Covid-19 tahap II di Batam akan menyasar 7.272 orang. Vaksinasi tersebut akan digelar hingga akhir Maret 2021 setelah pemerintah mendapat vaksin sebanyak 1.540 vial.
“Tahap dua ini khusus bagi pelayan publik dan kelompok lanjut usia yang akan dilaksanakan hingga akhir Maret,” ujar Didi di Batam, Kamis (4/3/21).
BACA JUGA : Wali Kota Batam Langsung Makan Pisang Usai Divaksin Covid-19
Sesuai data Dinkes Batam, lanjut Didi, ada 31 kelompok dalam vaksinasi tahap II tersebut. Di antaranya kelompok jurnalis/wartawan, anggota DPRD, Polri, TNI, ASN/PNS, guru, hingga jajaran Lembaga Adat Melayu (LAM).
“Jadwalnya sudah ada, dan pelaksanaan vaksinasi sudah ditentukan,” kata dia.
Sementara itu, Direktur Badan Usaha Rumah Sakit BP Batam, Afdhalun A Hakim mengatakan bahwa program vaksinasi Covid-19 ini sudah menjadi program pemerintah pusat untuk memberantas Covid-19.
“Kegiatan dalam rangka vaksinasi Covid-19 hari ini sangat bermanfaat bagi kita semua, karena menjadi salah satu cara kita menghalangi serangan dari virus covid-19 itu,” ujarnya di acara vaksinasi Covid-19 untuk pegawai di lingkungan BP Batam, Kamis (4/3/21) pagi.
“Dengan kesempatan yang baik ini kita akan melaksanakan vaksinasi dengan benar agar tidak salah sasaran disesuaikan dengan regulasi yang sudah ditetapkan,” sambung Afdhalun.
BACA JUGA : Catat! Pertanyaan untuk Lansia Sebelum Divaksin Covid-19
Afdhalun menjelaskan, tidak semua orang dapat divaksinasi karena sudah ada prosedur tetapnya.
Terdapat beberapa langkah verifikasi yang harus dilakukan sebelum seseorang mendapatkan vaksinasi yaitu, melakukan pendaftaran, selanjutnya melakukan cek tekanan darah.
“Apabila tekanan darah menunjukan tekanan yang normal maka langkah selanjutnya adalah melakukan vaksinasi. Setelah itu akan ada masa observasi selama 30 menit,” kata dia.
Dalam masa observasi, akan dilakukan pemantauan gejala klinis atau KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Vaksinasi) yang akan muncul pascapemberian vaksin. Jika pun timbul efek samping dari vaksin, biasanya muncul karena faktor alergi, seperti vaksin-vaksin lain.
“Sekitar 400 tenaga kesehatan di RSBP Batam sudah mendapatkan kesempatan (divaksin) lebih dulu. Alhamdulillah semuanya baik-baik saja,” pungkasnya.
BACA JUGA : Puluhan Jurnalis Batam Divaksin, Begini Rasanya
Wali Kota Batam yang juga Kepala BP Batam, Muhammad Rudi termasuk orang yang telah menerima suntik vaksin Covid-19. Ia disuntik vaksin corona bersama jajaran pejabat dan pegawai BP Batam di Balairungsari lantai III Gedung Utama BP Batam, Batam Centre, Kamis (4/3/21) pukul 08.30 WIB.
Usai divaksin, Rudi bergegas menuju Kantor Pemko Batam lantaran telah ditunggu untuk kegiatan peluncuran aplikasi BAZNAS Batam.
Rudi mengaku, usai divaksin, tidak ada gejala apapun selain ia merasa lapar dan haus. Saat tiba di acara peluncuran aplikasi BAZNAS, Rudi langsung mengambil buah pisang yang tersedia di ruangan, dan dengan cepat melahapnya.
“Lapar dan haus, tapi itu pun mungkin karena tadi pagi saya tak sarapan,” kata dia.
*****
Editor : YB Trisna