

Barakata.id, Jakarta – Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengerahkan Pasukan Kalajengking Hitam milik Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) ke tanah Papua.
Dilansir dari Viva Militer, pasukan Kalajengking Hitam alias Batalyon Mekanis Raider 412/Bharata Eka Shakti (BES) diberangkatkan ke Papua pada Rabu (2/6/2021) siang.
Pasukan Yonmek Raider 412/BES yang berada di bawah kendali Divisi 2 Kostrad berangkat dari markas mereka di Purworejo melalui Dermaga Tanjung Mas, Semarang, Jawa Tengah.
Baca juga:
- Kerahkan Pasukan Khusus TNI Kejar Kelompok Ali Kalora
- Panglima TNI Nyatakan 53 Awak KRI Nanggala-402 Gugur
Panglima Divisi 2 Kostrad, Mayor Jenderal TNI Andi Muhammad mengatakan, pasukan Yonmek Raider 412/BES ditugaskan ke Papua sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Penyangga Mobile RI dengan Papua Nugini.
“Prajurit TNI ini akan bertugas selama 9 bulan ke depan,” jelas Mayor Jenderal TNI Andi Muhammad.
Panglima Divisi 2 Kostrad ini mengucapkan selamat atas terpilihnya Satgas Yonif Mekanis Raider 412/BES/6/2 Kostrad sebagai Satuan yang diberi kesempatan melaksanakan tugas operasi pengamanan perbatasan mobile RI-PNG dalam rangka operasi pengamanan perbatasan darat RI-PNG di wilayah Papua.
Baca juga:
- Usai Keroyok Anggota TNI AL, Preman Bungurasih Diringkus Polisi
- Perkuat Ketahanan Sektor Digital, Menkominfo Bahas Peluang Penguatan Kolaborasi Bersama Panglima TNI
“Tugas ini merupakan kehormatan dan kepercayaan yang diberikan oleh Negara kepada kalian,” tambah Mayjen TNI Andi Muhammad.
Saat melepas pasukan Yonmek Raider 412/BES, Pangdiv 2 Kostrad berpesan agar seluruh prajurit TNI yang terlibat agar mewaspadai setiap gerakan yang dapat mengganggu pertahanan dan keamanan negara, terutama di Papua.
Baca juga:
- Pastikan Aman, Panglima TNI dan Kabaintelkam Polri Tinjau Pengamanan di Sulsel
- Terlibat Kontak Senjata dengan KKB, 3 Prajurit TNI Terluka
“Seiring dengan upaya pemerintah dalam mengatasi berbagai permasalahan bangsa, tantangan tugas kita ke depan juga semakin berat dan kompleks, khususnya dihadapkan dengan permasalahan pertahanan dan keamanan dalam negeri termasuk di wilayah Papua dengan mereduksi kekuatan bersenjata kelompok separatis, serta menghilangkan kemauan dan kemampuan bertempurnya,” kata Mayjen TNI Andi Muhammad.
*****
Editor: Ali Mhd