Terjebak Pandemi, Tika Produksi Minuman Sejuk

483
0
Minuman sejuk yang diproduksi Tika Ulanda menjadi bisnis rumahan yang menjadi alternatif mendapatkan penghasilan selama pandemi. (F : Istimewa)
DPRD Batam

Barakata.id, Batam – Di tengah kondisi terjebak pandemi Covid-19, Tika Ulanda memproduksi minuman segar yang diberinya nama ‘Sejuk’. Aksi kreatif membuat minuman itu hadir setelah dia, seperti kebanyakan orang di masa pandemi ini kehilangan pekerjaan.

Sempat mencoba berkali-kali melamar pekerjaan ke tempat lain, tapi Tika akhirnya memutuskan untuk memulai bisnis sendiri.

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

“Saya suka minuman yang ada rasa-rasanya. Makanya minuman yang saya produksi dan jual juga begitu. Jus kan segar, sehat dan banyak khasiatnya. Apalagi saat pandemi begini,” ujarnya kepada barakata.id, Selasa (30/6/20).

Tika bercerita, memulai produksi jusnya di pertengahan Ramadan 2020. Resep dan formula jusnya dari hasil mencari di YouTube dan Google.

Awalnya, dia membuat jus untuk dikonsumsi sendiri, kemudian coba-coba ditawarkan di media sosial. Ternyata banyak yang suka.

Sekarang Tika memproduksi jus tersebut dan menjadikannya sebagai bisnis bersama sang pacar.

Baca Juga:
Bisnis Fesyen Tak Mati di Masa Pandemi

Mulanya hanya ada tiga rasa, mango taste, sparkling lychee dan orange godess. Menurut Tika, tiga jenis buah itu -mangga, jeruk dan leci- mudah ditemukan. Selain itu orang juga banyak yang suka dengan rasanya.

“Sekarang nambah dua varian lagi. Ada dragon splash dan passion melon. Tapi yang dua ini limited edition. Nanti setiap dua bulan sekali bakal diganti dengan varian lain,” terang perempuan 29 tahun ini.

Sejuk dibuat dari buah-buahan segar pilihan. Tika mengklaim jus produksinya tak diberi pemanis buatan. Hanya menggunakan gula putih saja.

Selain itu juga tak menggunakan pengawet. Jika disimpan di freezer, menurut dia, Sejuk bisa tahan sampai tiga hari.

Baca Juga:
Sukses Bisnis Fesyen, Kanye West Rambah Kosmetik

Sejuk dikemas dalam botol berukuran 300 ml. Perbotol dijual dengan harga Rp15 ribu saja. Produk rumahan ini dipasarkan di media sosial seperti Facebook dan Instagram.

“Pembelinya rata-rata anak milenial. Tapi ada juga emak-emak dan bapak-bapak yang beli,” kata Tika.

Tak hanya rasa yang enak serta kemasan yang bagus, berbisnis itu menurut Tika harus punya banyak trik. Salah satunya dengan memberikan promo. Misalnya seperti yang dilakukan Tika, memberikan gratis ongkos kirim untuk daerah Batam Centre.

****