Sudah Terima Honorer, Pemko Masih Kekurangan Pegawai

376
0
Pemko Kekurangan Pegawai
Ilustrasi. Pemko Batam kekurangan pegawai. Meski sudah merekrut honorer tapi tetap masih kurang. (F: Dok. Barakata.id)
DPRD Batam

Barakata.id- Pemerintah Kota (Pemko) Batam masih kekurangan pegawai. Meskipun sudah terima honorer, namun tenaga yang ada belum mencukupi, masih kurang 1.254 orang lagi.

Hal itu dikeluhkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam Jefridin Hamid kepada angota DPD RI Ria Saptarika Jefridin mengatakan, Pemko Batam butuh 13.432 pegawai.

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

“Tapi yang baru terpenuhi baru 5.663 orang. Masih kurang 7.769 pegawai,” kata Jefridin kepada Ria Saptarika yang melakukan reses di Kantor Wali Kota Batam, Selasa (13/10/20).

Baca Juga:
Gaji Ke-13: Pegawai Non-PNS Juga Dapat, Ini Rinciannya

Dari jumlah pegawai yang masih kurang itu, Pemko Batam paling kekurangan pegawai tenaga kesehatan dan guru.

Untuk memenuhi kekurangan itu, sejauh ini Pemko Batam telah menerima honorer. Saat ini tercatat ada 6.515 honorer. Meski demikian pegawai tetap masih kurang 1.254 orang.

Keluhan yang disampaikan kepada Ria itu, diharapkannya dapat dibawa ke tingkat pusat. Sehingga akan ada penambahan kuota pegawai untuk Batam.

“Untuk honorer, saat ini tak bisa menempati jabatan. Sehingga kekurangan pegawai sangat terasa,” kata dia.

Jefridin mengaku pihaknya juga sudah menerima Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Sudah dinyatakan 110 orang lulus. Tapi penambahan pegawai ini belum bisa diterapkan.

“Karena juklak dan juknisnya belum sampai ke daerah. Kita harapkan Pak Ria juga membawa aspirasi ini,” harapnya.

Menanggapi keluhan itu, anggota komite III DPD Ria Saptarika mengatakan dalam reses kali ini pihaknya mengajukan enam poin pertanyaan tertulis.

Baca Juga:
ASN Tak Boleh Like dan Komentar Postingan Terkait Paslon Pilkada

“Enam pertanyaan itu terpusat terkait kepegawaian. Khususnya tentang PPPK. Salah satu pertanyaan itu mengenai jabatan apa saja di Pemko yang bisa diduduki PPPK,” kata Ria.

Ria mengaku butuh peluru, sebagai anggota DPD dia tahunya aman-aman saja. Tapi dengan adanya masalah di daerah, inilah yang akan dibawa saat bertemu meteri,

“Ini modal untuk disampaikan dan diselesaikan,” kata dia.

****

Editor: Asrul R