Beranda Urban Nusantara

PHDI Blitar Sampaikan Unek-Unek Umat Hindu ke Bupati Blitar

199
0
audiensi Parisada Hindu Dharma Indonesia Blitar
Bupati Blitar Tanggapi Usulan PHDI Blitar Untuk Pembangunan Krematorium dan Prosesi Diksita.(foto : achmad/barakata.id)
DPRD Batam

Barakata.id, Blitar (Jatim)Bupati Blitar Rini Syarifah menerima audiensi Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Blitar, di Pendopo Ronggo Hadi Negoro, Selasa (21/9/2021).

Audiensi dihadiri Ketua PHDI Blitar Lestari, perwakilan pemuda Hindu beserta sejumlah pengurus lainnya terkait dengan agenda keagamaan yakni wisuda para pendeta atau Diksita (sulinggih) yang akan segera dilaksanakan bulan depan.

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

Didampingi kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Hatta Mahfur Thoyib, Bupati Blitar menyampaikan, bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar pada prinsipnya mendukung setiap kegiatan keagamaan.

Kendati demikian, karena masih masa pandemi, penerapan Protokol Kesehatan harus dilaksanakan dengan ketat, supaya tidak menimbulkan klaster-klaster baru dalam kegiatan tersebut.

Baca juga : Bupati Blitar Hadiri Pembukaan TMMD ke-112, Dandim Blitar : Ini Merupakan Dasar dari Pertahanan Negara

“Hari ini kita mendengarkan beberapa usulan yang disampaikan PHDI dan perwakilan pemuda Hindu. Selain untuk mendukung wisuda para pendeta, mereka juga mengusulkan tenaga honorer hindu untuk diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS),” ungkapnya.

“Selain itu, satu hal lagi yang terpenting, adalah pelaksanaan kegiatan harus dilaksanakan mematuhi protokol kesehatan,” tandas Bupati.

Sementara itu, Lestari menyebutkan ada dua pandita yang akan menjalani upacara diksita. Yakni Romo Diksita Kadianto dari Kecamatan Talun dan Romo Diksita Tukilan dari Kecamatan ponggok.

Baca juga : Tingkatkan Produksi Gula Nasional, Bupati Blitar Launching Panen Raya Tebu

“Dimana, prosesi itu merupakan pergantian kehidupan ekajati ke dwijati. Kemudian nantinya ada nama gelar pandita setelah diksita,” kata Lestari.

Tambahnya, Pemkab Blitar juga bakal membantu untuk membangun sarana tempat pembakaran mayat (Krematorium) bagi warga umat Hindu kabupaten Blitar. Yang mana, selama ini umat Hindu maupun umat lainya masih numpang kremasi di kabupaten Kediri dan Malang.

“Karena ini merupakan kebutuhan umat Hindu dan lainya, saya berharap melalui dinas terkait segera dapat merealisasikan,” pungkas ketua PHDI Blitar mengakhiri wawancaranya.(adv/kmf/jun).