Barakata.id, Natuna- Kapal Ikan Asing (KIA) diduga kembali melakukan aktifitas illegal fishing di wilayah laut Natuna, Kepulauan Riau. Nelayan setempat pun ikut resah.
Deden, nelayan asal Tanjung Seri, Jemengan, Ranai mengaku sempat merekam aktivitas illegal fishing KIA tak jauh dari area tangkapannya dengan menggunakan video kamera handphone. Tepatnya Natuna Bagian Timur. Sedikitnya ada 6 kapal asing diduga milik nelayan Vietnam.
Baca juga:
Aktivitas ilegal itu direkam oleh Deden pada
Jumat (20/11/2020) kemarin dan baru diunggah di media sosial miliknya pada Jumat (27/11/2020).
“Saya baru pulang tadi subuh, dari nongkol (mancing) ada 6 pasang kapal Vietnam dengan jumlah 12 buah, kapal jaring,” kata Deden dikutip dari Batamnews.co.id, Jumat (27/11/2020).
Selain Deden, dan 2 orang rekannya sesama nelayan juga terlihat berada dilokasi yang sama.
“Kami bertiga, ada pompong satu lagi kawan kami juga, kita ketemu pada hari Kamis, hari Jum’at malam mereka kabur lagi ke Utara,” kata Deden.
Dari video yang diunggahnya, ia mengatakan terlihat 3 pasang kapal jaring dan ia yakin KIA tersebut berasal dari Vietnam dengan titik koordinat 4.14.493 N 109.47.879 E.
Saat ditanya apakah ia bersama rekannya telah melaporkan hal tersebut kepada Ketua Nelayan atau aparat setempat, Deden mengatakan enggan melapor karena yakin pasti petugas berwenang juga mengetahui hal tersebut.
“Belum melapor, cuma bisa masuk ke facebook, malas aja, nanti kami tak bisa kerja, soalnya kita nelayan tak sekolah, tak terlalu pandai bicara,” kata Deden.
Ditambahkan Deden, terpenting informasi dan bukti berupa video telah diunggah di media sosial.
Baca juga:
“Biar aja pihak berwajib yang menindak lanjuti ilegal fishing di laut Natuna Kepri, karena kita memiliki TNI AL, kapal KKP, Insya Allah mereka bisa menjaga kelestarian ikan di Laut Natuna,” ungkap Deden.
Saat ini, menurut Deden, KIA itu pasti telah pergi menjauh karena mereka mengetahui Deden dan rekannya mengabadikan keberadaan mereka.
“Soalnya dia (KIA) lihat saya vidio dia, karena kami lewat dekat sekali dengan dia,” kata Deden.
Ia juga meyakini KIA tersebut pasti akan kembali di lokasi yang sama, karena laut bagian Timur Natuna dinilai sepi.
“Mereka kesitu lagi, tapi tak tahu kapan, soalnya di Utara sering ada kapal KKP sama kapal perang TNI AL, mereka ke Timur lagi pasti,” cetusnya.
Sementara, Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Natuna melalui Korwas SDKP Natuna, Muhammad Afif mengatakan telah menerima informasi tersebut dan telah ditindak lanjuti.
“Untuk terkait informasi ini sudah diinformasikan ke unit kapal pengawas agar segera ditindak lanjuti,” kata Afif.
*****
Editor: Ali Mhd
Sumber: batamnews.co.id