Barakata.id – Terbongkarnya kasus grup WhatsApp porno “PAP TT” yang digawangi dua remaja di Kota Batam menjadi perhatian serius Polda Kepri. Polisi kini mulai memburu adanya grup-grup WhatsApp lain yang berisi konten cabul.
Kasubdit IV Ditreskrimum Polda Kepri, AKBP Dhani Catra mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan unit Cyber Crime Polda Kepri guna menelusuri kemungkinan adanya grup porno lain lewat sejumlah aplikasi internet.
“Kita berkoordinasi dengan Unit Cyber Crime Polda Kepri, memantau grup-grup berisi konten asusila. Ini menjadi perhatian serius karena konten (porno) tersebut dapat merusak generasi penerus bangsa,” kata Dhani di Mapolda Kepri, kemarin.
BACA JUGA : Bikin Grup Porno di WhatsApp, Dua Bocah Batam Ditangkap
“Kita akan tetap terus mengembangkan kasus ini dan tidak menutup kemungkinan ada lagi beberapa aplikasi grup atau beberapa sarana media lain yang digunakan jaringan pelaku untuk menyebarkan konten pornografi,” sambung dia.
Menurut Dhani, grup WhatsApp porno lain di Batam kemungkinan masih ada. Meski demikian, ia berharap dengan terungkapnya kasus grup “PAP TT” bisa menimbulkan efek jera bagi para pelaku lainnya.
“Semoga dengan terungkapnya kasus ini, tidak ada lagi grup-grup serupa. Kami berharap kasus ini juga bisa menjadi pembelajaran bagi anak-anak muda lainnya dan orangtua,” kata dia.
Selanjutnya, Dua remaja admin PAP TT tidak ditahan
Untuk bersenang-senang
Komentar ditutup.