

Barakata.id, Batam – Maria (25), satu dari ratusan pasien Covid-19 di Kota Batam benar-benar bahagia. Ia sudah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumah setelah beberapa hari dirawat di RSUD Embung Fatimah Batam, Sabtu (20/6/20) sekira pukul 13.00 WIB.
Maria tidak sendiri. Di rumah sakit itu, ia dirawat bersama dua anaknya yang masih balita yaitu Kerly (4) dan Kellin (3). Mereka bertiga merupakan pasien positif Covid=19 yang dirawat dalam satu ruangan isolasi.
Sebelum pulang ke rumah, Maria diberi kesempatan berbicara soal kesannya selama menjalani perawatan di rumah sakit rujukan virus corona di Batam itu. Acara pelepasan pasien sembuh itu pun penuh dengan suara tawa karena serunya cerita dua bocah seperti dikisahkan ulang oleh sang ibu.
Baca Juga :
9 Pasien Covid-19 di RSKI Galang Batam Sembuh
Pengalaman warga Kompleks Gading Mas, Seipanas, Batam itu direkan oleh Humas RSUD Embung Fatimah. Video berdurasi sekitar dua menit itu pun sudah beredar di media sosial.
Maria bercerita, saat dimasukkan ke RSUD Embung Fatimah, ia dan dua anaknya langsung ditempatkan di ruang isolasi Gedung Tun Sendari.
Yang pertama dirawat di rumah sakit pemerintah itu adalah anaknya Kerly yakni pada tanggal 1 Juni 2020. Kemudian, ia dan Kellin menyusul pada 3 Juni.
Baca Juga :
11 Pasien Covid-19 di Batam Sembuh, 13 Juni 2020
Maria mengaku, dari mereka bertiga, hanya Kellin yang dinyatakan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP). Sedangkan ia dan Kerly dinyatakan positif Covid-19.

Saat bercerita tentang anak-anaknya, Maria membuat semua orang yang ada tertawa lepas. Dengan agak malu-malu, Maria mengulang semua ocehan dua anaknya selama dirawat di ruang isolasi.
“Cepatlah kita pulang, mak (ibu), enggak suka aku sama susternya,” kata Maria mengulangi perkataan Kerlly. Langsung saja cerita Maria itu disambut tawa lepas dari para tenaga medis yang mengikuti acara pelepasan.
“Enggak suka dia karena katanya diganggu terus,” lanjut Maria yang juga tak bisa menahan tawanya.
Baca Juga :
Sempat Koma 18 Hari, Pasien Covid-19 Batam Sembuh
Apa maksudnya diganggu? Menurut cerita Maria, dua anaknya itu tergangu karena suster sering memantau dan memeriksa kesehatan mereka.
“Saya selalu bilang sama anak-anak ini, suster bukan ganggu tapi mau periksa kita biar kita cepat sehat.’
“Oh, gitu ya mak. Jadi kapan kita pulang, mak?”
“Sabarlah ya, nak,” kata Maria.
Baca Juga :
Gejala, Penyebaran, Penanganan dan Penyembuhan Covid-19
Begitulah cuplikan cerita Maria seperti yang ditayangkan dalam rekaman tersebut. Maka, begitu mereka dinyatakan sehat dan boleh pulang ke rumah, Maria dan dua anaknya merasa sangat bahagia.
“Sudah sehat kita ya, mak, sudah boleh pulang? Ayolah pulang, kita, mak,” ujar Maria menirukan ucapan anaknya.
“Sudah rindu kali orang ini (Kerly dan Kellin) sama rumah dan kawan-kawannya,” sambung Maria.
Maria mengaku, hari demi hari yang mereka lalui di rumah sakit itu benar-benar membutuhkan kesabaran. Ia tak pernah lelah mencurahkan perhatian dan kasih sayang kepada kedua anaknya, sambil terus memberi pengertian bahwa kondisi mereka saat itu sedang sakit sehingga perlu dirawat agar sehat.
Baca Juga :
Mandi Ketika Sampai Rumah, Cegah Penyebaran Covid-19
Maria pun bersyukur kedua anaknya selama menjalani perawatan mau mengikuti arahannya dan para tenaga medis, sehingga mereka bisa terbebas dari virus corona.
Untuk diketahui, selain Maria dan dua anaknya, ada 5 pasien lagi yang dirawat di RSUD Embung Fatimah dinyatakan sembuh pada hari Sabtu itu.
“Total ada 8 pasien yang diperbolehkan pulang setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19,” kata Novita, Humas RSUD Embung Fatimah.
*****
Editor : Ali Mhd