Beranda Urban Traveling

Bung Karno; Sikap Patriotik dan Persatuan Jangan Pernah Luntur

1098
0
Presiden Soekarno
Presiden Soekarno
DPRD Batam

Barakata.id – Hari ini, tepatnya 119 tahun yang lalu Soekarno lahir. Lelaki yang akrab dipanggil Bung Karno ini lahir di Surabaya, 6 Juni 1901 dan meninggal pada 21 Juni 1970.

Sejak pagi, ucapan selamat dan berbagai pokok pikiran dan ajaran Ir Soekarno berseliweran di media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram dan lain-lain.

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

Akademisi, politikus, pejabat pemerintahan, artis hingga masyarakat biasa mengenang Presiden Republik Indonesia pertama itu lewat jejaring sosial tersebut.

“Memperingati lahirnya Bung Karno, tanggal 6 Juni 1901. Proklamator dan Bapak Bangsa. Sebagai generasi muda, sangat bersyukur Indonesia memiliki Pancasila sebagai ideologi yang mempersatukan bangsa!” kata Cinta Laura lewat cuitannya di Twitter.

Baca Juga :
Jokowi-Ma’ruf Resmi Pimpin Indonesia hingga 2024

Bulan Juni memang istimewa. Pancasila dan Bung Karno lahir bersamaan di bulan ini. Mengenang pria yang dikenal bergaya flamboyan dan buah pikirannya memang seakan tak pernah ada habisnya.

Tak heran jika Cindy Adams seorang jurnalis Amerika Serikat yang membuat otobiografinya menghabiskan lebih dari 300 halaman dengan 30 bab untuk menuliskan kisah hidupnya.

Buku yang berjudul Sukarno An Autobiography As Told To Cindy Adams itu kemudian dalam versi Bahasa Indonesia diberi judul Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat. Buku itu membahas mulai dari soal kenegaraan hingga masalah pribadi ayah mantan Presiden RI, Megawati Soekarnoputri tersebut.

Lewat buku itu, Bung Karno menyampaikan pesan yang menggugah kepada rakyat Indonesia.

“Menjadi negara Indonesia. Ini adalah negeri yang begitu hebat, 17 ribu pulau, dikelilingi lautan, membentang begitu luas. Tanpa semangat untuk membangun negara, mustahil Indonesia bisa berdiri hingga sekarang,” ujar lelaki yang semasa hidupnya pernah diasingkan ke sejumlah daerah tersebut.

Dalam sambutannya pada sidang kabinet 15 januari 1966 di Istana Merdeka misalnya, Bung Karno juga berpesan agar bangsa Indonesia tidak terpecah belah. tidak gontok-gontokan dan harus bisa menjadi bangsa yang kuat dan besar. saat Pancasila masih draft, sila pertama bahkan diisi dengan persatuan Indonesia.

Baca Juga :
VITAMIN “B”

Bung Karno meyakini bahwa tanpa persatuan, suatu bangsa mustahil bisa maju membangun dirinya.

Untuk itulah, sebagai rakyat Indonesia, sikap patriotik dan semangat kebangsaan hendaknya tidak luntur dari dada. Apapun yang sedang terjadi dan bergejolak di negeri ini jangan pernah membuat kita terpecah belah dan tak lagi mencintai Indonesia.

Selamat hari lahir Bung…

*****

Editor : Asrul R