

Barakata.id- Calon Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina pernah melewati masa-masa hidup prihatin. Bahkan sampai berhemat sehingga Marlin pakai baju bekas. Saat remaja, Marlin menjalani sekolah dengan jalan kaki belasan kilometer serta jadi penyadap karet.
Marlin dibesarkan di sebuah kecamatan kecil di Kabupaten Tanjungbalai Karimun. Ayahnya hanya pegawai biasa sedang ibunya hanyalah ibu rumah tangga. Namun dari keduanya ia mendapatkan nilai-nilai luhur dalam meniti kehidupan.
Baca Juga:
Maknai Kebhinekaan, Marlin Rajin Silaturahmi dengan Tokoh Lintas Agama
Marlin mengenang, kedua orang tuanya penuh kasih sayang dan selalu mementingkan pendidikan anak-anaknya. Mereka juga membiasakan Marlin bersaudara untuk hemat. Termasuk dalam hal berpakaian.
“Sebagai anak remaja, tentunya saya pengin juga tampil modis. Namun beli yang baru tak mungkin. Karena itu, membeli pakaian bekas jadi alternatif saya tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam. Modelnya pun bagus,” jelasnya.
Marlin mengungkapkan, setelah dibeli pakaian bekas itu tidak langsung dia pakai. Melainkan harus direbus terlebih dahulu agar lebih bersih.
“Saya tak tahu siapa pemakai sebelumnya. Jadi setelah beli, harus benar-benar steril. Makanya saya rebus lalu saya cuci lagi,” terangnya.
Selain itu, Marlin juga masih merasakan bagaimana tradisi menggunakan pakaian yang diturunkan dari saudara yang tua ke yang muda. Sehingga sudah hal biasa bagi Marlin pakai baju bekas.
Baca Juga:
Marlin Bangun Skill Kaum Muda Jadi Garda Terkuat dalam Konstelasi Ekonomi
“Ini mencerminkan tradisi di keluarga kami untuk menjalani kehidupan yang sederhana,” jelasnya.
Kini setelah menjadi orang tua, Marlin mengaku terus melestarikan nilai-nilai luhur yang diwariskan kedua orang tuanya tersebut.
“Hidup prihatin membuat kami bisa lebih menghargai orang lain dan banyak bersyukur. Karakter terhormat inilah yang saya dapatkan dari ayah dan ibu saya,” kata Marlin.
****
Editor: Asrul R