
Barakata.id- Berdasarkan data dari Satgas Covid-19, per 7 November 2020, sebanyak 80 orang warga Batam meninggal akibat Covid-19. Angka kematian akibat Covid-19 terus bertambah secara konstan.
Berdasarkan kecamatan, warga Batamkota paling banyak meninggal akibat Covid-19, sebanyak 18 orang. Lalu di Bengkong 11 orang, Sagulung 10 orang, Lubuk Baja 9 orang, Batuaji 7 orang, Nongsa 6 orang, Batuampar 6 orang, Sekupang 5 orang dan Sei Beduk 4 orang, Belakangpadang 3 orang.
Baca Juga:
Bapelkes Bakal Jadi Tempat Karantina Pasien Covid-19
Naiknya angka kematian ini, beriringan dengan jumlah kasus Covid-19 yang terus bertambah setiap harinya. Per tanggal 7 November, ada 31 orang yang positif Covid-19. Saat ini kasus Covid-19 di Batam tercatat sebanyak 3.115 orang.
“Sembuh 2.425, meninggal 80, dalam perawatan 610,” kata Kepala Bidang Kesehatan Satgas Covid-19 Batam Didi Kusmarjadi, Minggu (8/11/20).
Jumlah ini dapat bertambah tiap harinya. Apabila masyarakat abai akan aturan protokol kesehatan. Namun, jika masyarakat mematuhi protokol kesehatan jumlah positif Covid-19 dapat berkurang. Tentunya potensi warga Batam meninggal akibat Covid-19 juga semakin rendah.
“Kunci agar tak ada warga Batam terjangkit atau meninggal akibat Covid-19, tetaplah dengan mematuhi protokol kesehatan,” kata Didi.
Berdasarkan data timeline Satgas Covid-19 Batam, angka positif Covid-19 terus meningkat setiap minggunya. Puncak tertinggi ada di pekan ke 3 September dan pekan ke 3 Oktober.
Baca Juga:
Hotel Berbintang Jadi Tempat Isolasi OTG Covid-19
Sebagian rumah sakit di Batam merawat pasien Covid-19 seperti RS Awal Bros, Bhayangkara, Budi Kemulian, Camatha Sahidya, RSKI Galang, Harapan Bunda, Keluarga Husada, Graha Hermine, Soedarsono Darmosoewito, Embung Fatimah, Elizabeth Seilekop, Elizabeth Batamkota, Elizabeth Lubukbaja dan RSBP Batam.
Penuhanya beberapa rumah sakit, membuat diaktifkannya isolasi pasien dengan kategori ringan di Bapelkes Kota Batam. Lalu ada juga pasien kategori ringan melakukan isolasi mandiri di rumah.
****
Editor: Asrul R