![demo mahasiswa peluru](https://barakata.id/wp-content/uploads/2019/09/demo-mahasiswa-peluru-e1567579954628-640x480.jpeg)
![DPRD Batam](https://barakata.id/wp-content/uploads/2024/04/Banne-DPRD-Kota-Batam.jpg)
Barakata.id, Batam – Sebutir peluru ditemukan di tengah aksi damai Aliansi Mahasiswa Kota Batam, Kepulauan Riau di depan Kantor DPRD Batam, Rabu (4/9/19). Belum diketahui siapa pemilik peluru yang diduga masih aktif itu.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan. Sejumlah mahasiswa juga telah dimintai keterangan singkat di lokasi aksi.
Peluru itu pertama kali ditemukan seorang anggota Satpol PP yang pagi itu bertugas mengawal jalannya aksi sekira pukul 09.30 WIB. Bermula ketika massa mahasiswa bergerak masuk ke halaman kantor DPRD Batam.
Pergerakan mahasiswa terhadang oleh pintu gerbang yang tertutup. Sejumlah mahasiswa lantas berinisiatif melompati pagar besi tersebut.
Saat itulah, anggota Satpol PP yang belum diketahui namanya itu melihat ada benda jatuh di dekat pagar. Benda itu berwana keemasan. Ketika didekati dan diambil ternyata sebutir peluru.
Anggota Satpol PP tersebut lantas menyerahkan peluru itu kepada seorang personel polisi yang ikut mengawal jalannya aksi mahasiswa.
![](https://barakata.id/wp-content/uploads/2019/09/demo-mahasiswa-peluru-2.jpeg)
Setelah meneliti singkat benda di tangannya, polisi itu kemudian memanggil beberapa mahasiswa yang sebelumnya melompati pagar. Ia melakukan penggeledahan terhadap tas yang dibawa mahasiswa.
Hasil penggeledahan tersebut, polisi tidak menemukan benda-benda mencurigakan lainnya dari beberapa mahasiswa. Mereka pun dipersilakan melanjutkan aksinya.
Kasat Intel Polresta Barelang, AKP Daeng Mahardika saat dikonfirmasi mengatakan, benda berwarna keemasan itu memang sebutir peluru yang diduga masih aktif. Namun, ia belum bisa memberi keterangan lebih lanjut terkait hal ini.
“Kami akan selidiki lagi soal kepemilikan benda ini,” katanya.
Aksi solidaritas untuk Papua
![](https://barakata.id/wp-content/uploads/2019/09/demo-mahasiswa.jpg)
Sementara itu, Aliansi Mahasiswa Batam menggelar aksi damai di depan kantor DPRD Batam sebagai bentuk solidaritas dan mendukung penuh Papua tetap berada dalam pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Para mahasiswa itu membawa spanduk dan bendera Merah Putih. Mereka juga mengikatkan sehelai kain warna merah putih di kepala.
“Kami minta seluruh anggota DPRD Batam menandatangani petisi bahwasanya masyarakat Kota Batam mencintai Papua. Kita semua cinta Papua, dan mendukung penuh Papua tetap berada dalam satu kesatuan Republik Indonesia,” ujar seorang mahasiswa dalam orasinya.
Baca Juga : Kantor DPRD Papua Barat Dibakar, Manokwari Mencekam
Aksi yang mendapat pengawalan dari Satpol PP dan kepolisian itu diikuti puluhan mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Batam. Mereka membentangkan spanduk besar yang berisi tulisan tentang kecintaan terhadap Papua.
Seperti diketahui, bekalangan ini kondisi di Provinsi Papua dan Papua Barat sedang tidak kondusif. Sejumlah aksi demonstrasi pecah yang berujung pada kerusuhan dan pembakaran beberapa fasilitas umum.
Aksi tersebut dilandasi kekecewaan masyarakat setempat yang terprovokasi aksi rasisme di asrama mahasiswa Papua di Surabaya akhir Agustus lalu. Aksi solidaritas untuk Papua juga banyak berlansung di sejumlah daerah di Indonesia terutama di Jakarta.
****