Barakata.id, Tanjungpinang – Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjungpinang menginisiasi mendirikan dapur umum, selama Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat 12-20 Juli mendatang.
Kajari Tanjungpinang, Joko Yuhono mengatakan didirikan dapur umum selama masa PPKM darurat diutamakan bagi masyarakat yang saat ini positif Covid dan menjalani isolasi mandiri (Isoman) karena tidak bergejala.
“Bagi warga yang tidak mampu yang masih menjalani masa isolasi mandiri, akan disuplai nasi bungkus, yang dibuat di dapur umum ini,” ungkap Kajari Tanjungpinang, Senin (12/7/2021).
Baca juga:
Joko Yuhono mengatakan, pada Hari Pertama berdirinya dapur umum tersebut, telah disiapkan 70 nasi bungkus dan dibagikan ke berbagai kecamatan. Terbanyak yang dibagikan yakni di Tanjungpinang.
“Adanya dapur umum ini, maka warga tidak perlu mencari makanan di luar. Ini bagi masyarakat yang kurang mampu. Jadi cukup telepon petugas kami dan akan segera diantar ke rumah,” ungkap Kajari Tanjungpinang didampingi Ketua MUI Tanjungpinang Fauzi, Ketua MUI Kepri Bambang Maryono.
Untuk menunya, sambung Joko Yuhono, variatif dan terdiri dari empat sehat lima sempurna. Diantaranya ikan, ayam, telur sayuran termasuk ada susu dan wedang jahe.
“Kita juga berupaya menggandeng pihak apotek untuk membantu menyuplai vitamin, agar saudara-saudara kita yang sedang menjalani isolasi mandiri tetap sehat,” tambahnya.
Baca juga:
Makanan yang disediakan sebutnya akan dibagikan dua kali dalam sehari yakni untuk makan siang dan makan malam. Untuk makan siangnya akan didistribusikan pukul 11.00 WIB dan untuk makan malamnya akan diditribusikan pada pukul 17.00 WIB.
“Kalau satu keluarga yang kurang mampu sedang menjalani isolasi mandiri dan dalam keluarga itu ada lima orang, maka kita akan berikan lima bungkus nasi untuk makan siang dan lima bungkus untuk makan malam mereka,” terangnya.
Tujuan dibangun dapur umum ini, sebut Joko Yuhono untuk membangun dan menjaga kebersamaan dari berbagai elemen masyarakat atas kondisi wabah Covid yang juga melanda warga Kota Tanjungpinang.
Dapur umum ini, sebutnya dibangun bersama dan anggarannya dari swadaya. Jadi ada beberapa elemen masyaratkat di sini, yakni ada MUI, FKPT, Tagana, Mojan, Perpat, Karangtaruna dan banyak lagi.
Baca juga:
“Organisasi-organisasi ini sepakat untuk membuat gerakan sosial yang intinya bahwa kita peduli dan lebih melayani. Jadi kita membagun kebersamaan dan membantu keluarga kita yang sedang kesulitan,” ungkapnya.
Berdasarkan data, saat ini earga Tanjungpinang yang terpapar Covid-19 sebanyak 1.454 orang. Lebih dari 90 persen diantara warga yang saat ini positif Covid sedang menjalani isolasi mandiri (Isoman) karena tidak bergejala.
*****
Editor: Ali Mhd