Barakata.id- Program Kartu Prakerja gelombang 10 dibuka siang tadi, Sabtu (26/9/20). Gelombang ini merupakan yang terakhir untuk tahun 2020. Setelah gelombang ini penuh, program ini berakhir.
Berbeda dengan gelombang sebelumnya yang menerima 800 ribu pendaftar, di Prakerja gelombang terakhir ini, pendaftar yang bakal diterimakuotanya lebihsedikit. Sebab, gelombang terakhir ini akan melengkapi jumlah peserta Kartu Prakerja sesuai yang ditargetkan.
“Untuk gelombang 10 akan dibuka sebanyak 116.261 kuota,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto melalui keteranan tertulisnya, Sabtu (26/9/20).
Baca Juga: Pendaftar Prakerja Gelombang 9 Tembus 5 Juta Orang
Program Kartu Prakerja ini mulai dibuka sejak 11 April 2020 lalu. Dilansir dari detikcom, hingga gelombang 9 lalu, program ini telah menyerap 98 persen dari total target penerima Kartu Prakerja. Oleh karena itu, agar mencapai 100 persen, sisanya kuota itu dibuka lagi untuk gelombang 10.
Program Kartu Prakerja ini targetnya 5,6 juta penerima. Namun, hingga 25 September 2020, jumlah pendaftar mealui website Prakerja.go.id mencapai 30.044.167. Jumlah itu hampir enam kali lipat dibandingkan kuota yang ditargetkan.
“Itu tidak hanya mengindikasikan minat atau kebutuhan masyarakat yang tinggi terhadap program prakerja, Tapi juga akses masyarakat terhadap program yang mudah.
Seperti diketahui pihak pelaksana akan menyeleksi para pendaftar. Hanya kandidat yang sesuai yang diterima. Direktur Operasi Kartu Prakerja, Hengki Sihombing dalam live Instagramnya, Jumat (25/9/20) mengatakan ada beberapa golongan yang sudah pasti gagal menjadi penerima Kartu Prakerja.
Baca Juga:
Waduh, Panitia Cabut Status 180 Ribu Peserta Kartu Prakerja
Beberapa golongan itu adalah pejabat negara, aparatur sipil negara, anggota TNI, Pimpinan dan anggota DPRD daerah, anggota Polri, kepala dan perangkat desa, dan direksi, komisaris serta dewan pengawas BUMN atau BUMD.
Hengki memastikan, peserta yang lolos Program Kartu Prakerja sudah pasti bukan penerima bantuan sosial dari Kementerian Sosial atau subsidi gaji dari Kementerian Ketenagakerjaan.
Pendaftar yang lolos tahap seleksi Kartu Prakerja akan mendapatkan manfaat sebesar Rp3.550.000. Rinciannya, bantuan untuk pelatihan sebesar Rp1 juta, intensif setelah pelatihan Rp600 ribu per bulan (peserta dapat intensif selama 4 bulan). Kemudian intensif survei kebekerjaan Rp150 ribu.
***
Editor: Asrul R