

Barakata.id, Batam- Pemerintah Kota (Pemko) Batam menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD). Salah satu caranya dengan mendorong dan memaksimalkan penerapan nontunai di luingkungan Pemko Batam.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam Jefridin Hamid mengatakan sejak 2016 Batam telah menerapkan nontunai. Bahkan menjadi yang pertama di Kepri.
“Penerapan ini akan terus dimaksimalkan,” kata Jefridin saat Sosialisasi QRIS Bank Riau Kepri dengan Seluruh OPD di Lingkungan Pemko Batam di Kantor Wali Kota Batam, Jumat (8/10/21).
Baca Juga:
- Transaksi Nontunai di Kepri Melesat 143 Persen
- PAD Batam 78,02 Persen, BP2RD Optimistis Capai Rp1,03 T
Jefridin mengatakan penerapan nontunai di Batam sudah menyeluruh di sektor belanja. Tapi untuk pendapatan khususnya retribusi masih perlu dimaksimalkan.
“Untuk sembilan sektor pajak di Batam sudah nontunai semua, kalau retribusi masih perlu dimaksimalkan lagi seperti parkir dan sampah,” ujarnya.
Diakuinya, saat ini retribusi parkir dan sampah sudah ada yang nontunai. Namun belum menyeluruh. Dengan adanya sosialisasi QRIS Bank Riau Kepri ini diharapkan penerapan nontunai di Batam dapat dimaksimalkan.
“Dengan QRIS ini, semoga bisa terlaksana,” ujarnya.
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada diharapkan dapat menerapkan QRIS dengan baik. Sehingga kinerja dapat meningkat, selain itu juga mendukung proses pembangunan di Batam agar lebih baik ke depannya.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Riau Kepri Andi Buchari mengatakan. QRIS merupakan metode pembayaran dengan cara yang mudah.
Baca Juga:
- Realisasi Pendapatan PBB-P2 Batam Capai 99,28 Persen
- Pemko Batam Optimalkan Pendapatan APBD, Ini yang Ditingkatkan
“Bisa di mana saja, dan kapan saja. Dengan memanfaatkan mobile banking, BRK Mobile, tersedia QRIS ketika membayar pajak maupun retribusi bisa memanfaatkan QRIS,” ujarnya,.
Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini setiap orag harus membatasi kontak dengan orang lain. Maka pemanfaatan QRIS ini sudah selayaknya digunakan dengan baik.
“Semoga Batam bisa memanfaatkan layanan ini untuk meningkatkan PAD,” ujarnya. (asrul)