

Barakata.id, Bintan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan menempatkan pembangunan bidang pendidikan sebagai prioritas utama dalam rencana strategis pembangunan daerah tahun 2016-2021. Komitmen ini kemudian diwujudkan dalam sebuah kebijakan yang selanjutnya dimanifestasikan dalam beberapa program.
Program Sekolah Gratis (sekolah, seragam dan perlengkapan sekolah lainnya), program 15 menit mengaji sebelum belajar, program trasnportasi sekolah, ekstrakulikuler lokal hingga jam malam pelajar, mengubah wajah pendidikan di Bintan menjadi tatanan porsi yang terus meningkat.
Program-program tersebut juga mampu mengantarkan Kabupaten Bintan meraih berbagai penghargaan nasional bidang pendidikan, salah satunya Ki Hajar Award pada 2018 lalu.
Baca Juga :
Dapat DAK Rp30 Miliar, Bintan Prioristaskan Bangun Sekolah
Bupati Bintan, Apri Sujadi mengatakan, saat ini diperlukan fokus yang berorientasi pada pendidikan karakter. Hal itu disampaikannya saat membuka Rapat Koordinasi Pendidikan tahun 2020, di Gedung Convention Hall Hotel Bhadra Resort, Bintan, Senin (2/3/20).
“Kita telah berbenah dan akan terus berbenah. Bintan harus bersolek dan mampu bersaing dengan daerah basis pendidikan lainnya baik di tingkat nasional maupun internasional. Hanya saja jangan sampai pemahaman ilmu pengetahuan yang kita tanamkan pada anak-anak, tidak kita imbangi dengan menanamlan nilai-nilai luhur kebudayaan kita,” katanya.
Rakor yang mengusung tema “Merdeka Belajar, Kuatkan Pendidikan Karakter dan Pendidikan yang berkualitas” ini, menurut Apri, merupakan suatu hal wajib yang akan menjadi wadah dan ruang bagi penyampai aspirasi dunia pendidikan.

Di acara itu, juga dilakukan penandatanganan nota kesepakatan (Memorandum of understanding/MoU) antara Disdik Bintan dengan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI), peluncuran Sistem Aplikasi Pendidikan (Sampan), Radio Edukasi Kabupaten Bintan, serta penandatanganan bersama penerapan jam malam pelajar hingga penyerahan bantuan laut.
Baca Juga :
Apri dan Pengusaha Hotel di Bintan Atur Strategi Hadapi Dampak Corona
Terkait dengan bantuan laptop, saat ini sekolah-sekolah dasar dan menengah di Bintan telah terhubung dengan cukup baik. Bahkan lebih dari 80 persen sekolah yang telah bisa melaksanakan UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) secara mandiri.
Apri mengatakan, capaian program-program tersebut telah membuat Bintan menjadi lebih baik dan mampu bersaing dengan daerah lainnya.
“Harapan yang menjadi cita-cita bersama adalah, tidak ada lagi anak usia sekolah yang tidak bersekolah. Putra-putri daerah diharapkan nantinya mampu melanjutkan pembangunan yang berkelanjutan,” kata dia.
*****
Penulis : Erha