Barakata.id, Batam – Masyarakat Melayu punya banyak makanan khas yang sedap, dan tentu saja menggugah selera. Salah satu yang melegenda adalah Lendot.
Di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), saat ini, masakan tradisional Lendot tak banyak yang menjualnya. Mungkin hanya ada di daerah tertentu saja.
Karena itu, wajar jika Lendot menjadi salah satu yang makanan paling diburu. Karena memang tidak semua orang juga bisa membuatnya dengan cita rasa khas Melayu.
Baca Juga :
Berlibur ke Hello Bintan, Nikmati Kuliner Mewah dengan Harga Hemat di Tepi Pantai
Hal itu tampak jelas ketika Lendot masuk dalam daftar menu kuliner yang disajikan pada acara syukuran 4 tahun kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam, Muhammad Rudi dan Amsakar Achmad. Kegiatan itu digelar di area Museum Batam Raja Ali Haji, Dataran Engku Putri, Batam Centre, Batam, Sabtu (14/3/20).
Di acara bertajuk Pesta Rakyat itu, warga berbaris untuk merasakan kenikmatan semangkuk Lendot. Anak-anak, dewasa, semua berhasrat ingin merasakan kenikmatan Lendot.
Aroma kuat, rasa penuh sensasi
Masakan khas Melayu ini berbahan dasar sayur kangkung, dan bisa pula dikombinasikan dengan daun katu, pakis. Kemudian, ada pula campuran aneka seafood seperti udang, sotong, kerang.
Hal lain yang membikin Lendot terasa sedap, terletak pada kuahnya. Kuah Lendot ini tidak cair, tetapi memiliki tekstur lendir.
Lendir ini merupakan bahan olahan dari sagu yang telah dihaluskan menjadi tepung. Menikmati sayuran dengan kuah yang lendir seperti ini menghadirkan sensasi tersendiri.
Rasanya pun sungguh memikat. Campuran udang dan teri di dalamnya semakin menambah selera. Terlebih lagi dengan tambahan bumbu cabai sebagai pembentuk rasa pedas.
Disukai semua kalangan
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata mengatakan hadirnya Lendot di acara syukuran atau Pesta Rakyat ini merupakan upaya pemerintah untuk memperkenalkan salah satu masakan khas Melayu Kepri.
Ia mengatakan, mempertahankan nilai budaya Melayu ini sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 1 Tahun 2018 tentang Pemajuan Kebudayaan Melayu, Pasal 30 ayat 3, 4, dan 5 tentang Hidangan Makanan Khas Melayu.
“Hari ini masyarakat Batam merasakan sedapnya makanan Melayu, sehingga makanan ini makin dikenal dan disukai masyarakat Batam,” katanya.
Menurut Ardi, pihaknya juga sudah menyarankan kepada para pengelola hotel agar juga menghidangkan makanan khas melayu Lendot bagi tamu dan pengunjung hotel.
Baca Juga :
Disbudpar Batam Gelar Lomba Cipta Lagu Melayu
Dengan demikian, lanjut Ardi, wisatawan baik domestik maupun mancanegara dapat merasakan lezatnya Lendot.
Jajaran pemerintah daerah pun sudah diwajibkan untuk menghidangkan makanan khas Melayu pada peringatan hari jadi daerah. Termasuk acara peringatan ulang tahun DPRD, dan hari besar nasional.
“Lendot ini sangat lezat, perpaduan rasa di dalamnya sangat nikmat dan segar. Kalau sudah mencoba, pasti ingin tambah. Semua kalangan masyarakat suka Lendot,” pungkas Ardi.
*****
Penulis : Teguh Prihatna
