Makin Mudah, Fitur PeduliLindungi Bakal Bisa Diakses di Banyak Aplikasi

69
0
DPRD Batam

Barakata.id- Fitur PeduliLindungi bakal seera bisa diakses di banyak aplikasi. Rencana itu akan dimulai pada Oktober mendatang. Hal itu bertujuan untuk mempermudah masyarakat.

Seperti diketahui, saat ini aplikasi PeduliLindungi saling berkaitan dengan banyak hal, seperti hasil tes, hasil tracking kontak erat, dengan telemedicine sehingga dapat mendapatkan layanan obat gratis. Apikasi PeduliLindungi pun terintegrasi dengan sistem karantina.

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) saat ini telah berkoordinasi dengan sejumlah platform digital untuk merealisasikan rencana tersebut.

Baca Juga:

Chief Digital Transformation Office Kemenkes Setiaji mengatakan, beberapa aplikasi itu di antaranya Gojek, Grab, Tokopedia, Traveloka, Tiket, Dana, Cinema XXI, Link Aja, hingga aplikasi dari Pemerintah Jakarta yaitu Jaki.

Sehingga nantinya masyarakat tak harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk mendapatkan fitur-fiturnya. Melainkan bisa mengaksesnya melalui berbagai aplikasi digital yang tersebut.

“Ada proses dimana kami memerlukan beberapa model untuk bisa diakses oleh setiap orang. Jadi aplikasi yang paling banyak digunakan itu kan seperti ada Gojek, Grab, Tokopedia dan lain sebagainya Itu bisa digunakan untuk bisa masuk ke berbagai macam fitur yang ada di PeduliLindungi,” ujarnya, dikutip dari kemkes.go.id, Minggu (26/9/21).

Tak hanya itu, pemerintah juga memberikan kemudahan bagi masyarakat yang tak punya ponsel pintar saat akan melakukan perjalanan udara, maupun kereta. Sebab status hasil tes swab antigen maupun PCR serta sertifikat vaksin dapat tetap terdeteksi melalui Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Pendeteksian melalui NIK itu telah diberlakukan di bandara sebab tiket telah diintegrasikan. Sedangkan untuk kereta api juga sudah tervalidasi saat seseorang memesan tiket.

“Sehingga tanpa menggunakan handphone pun itu bisa diidentifikasi bahwa yang bersangkutan sudah memiliki vaksin dan ada hasil tesnya (PCR atau antigen),” ucapnya.

Baca Juga:

Namun diakuinya, saat ini belum semua bandara dan stasiun kereta api yang telah terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi. Oleh karena itu masayrakat tetap harus memeriksanya secara mandiri di aplikasi PeduliLindungi sampai rencana diletakkannya fitur PeduliLindungi di aplikasi lain diluncurkan Oktober mendatang.

Caranya dengan memasukkan NIK. Maka akan langsung muncul yang bersangkutan statusnya layak atau tidak untuk masuk ke tempat tersebut.

”Di PeduliLindungi itu sudah ada fitur untuk self check. Jadi sebelum berangkat orang-orang bisa menggunakan self-check terhadap dirinya sendiri,” ujar Setiaji. (asrul)