
Barakata.id, Batam – Sepekan terakhir, hampir semua SPBU di Kota Batam kehabisan stok bensin atau premium. Bahan bakar minyak (BBM) itu seolah-olah lenyap tanpa bekas.
Bukan hanya premium, BBM jenis pertalite pun juga agak susah didapat. Kalaupun ada di SPBU, akan langsung diserbu oleh para pemilik kendaraan.
Baca Juga : Nelayan Kepri Kesulitan Dapatkan BBM
Karena itu tak heran jika sejak beberapa hari belakangan sering terlihat sepeda motor dan mobil membentuk antrean panjang di SPBU-SPBU yang ada di Batam.
Seringnya premium dan pertalite di SPBU kosong, memaksa pemilik kendaraan untuk mengisi tangki kendaraan mereka dengan BBM jenis pertamax.
Berdasarkan data Pertamina, saat ini terdapat 39 SPBU yang tersebar di seluruh wilayah Batam.
Dari 39 SPBU di Batam itu, Pertamina menyebutkan ada tiga SPBU yang sudah tidak menjual premium lagi.
SPBU dimana saja? Berikut lokasi tiga SPBU yang sudah tidak lagi menjual bensin atau premium:
1. SPBU Plamo Garden
SPBU ini berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Taman Baloi, Kecamatan Batam Kota.
2. SPBU BCS
SPBU ini berlokasi di Jalan Bunga Raya, Baloi Indah, Kecamatan Lubuk Baja. Posisinya persis berada di depan pusat perbelanjaan Batam City Square (BCS).
3. SPBU Sei Ladi
SPBU ini berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Baloi Indah, Kecamatan Lubuk Baja. Posisinya berdampingan dengan SMK Kartini Batam.
Mobil mewah antre premium

Sementara itu, Marketing Branch Manager Pertamina Batam, Awan Suharjo menjelaskan, isu-isu yang beredar bahwa Pertamina mengurangi penyaluran BBM adalah tidak benar.
Berdasarkan data yang dihimpun, penyaluran BBM Pertamina di atas kuota penyaluran yang telah ditetapkan. Habisnya premium belakangan ini, menurut dia juga dipicu banyaknya mobil yang masuk dalam kategori mewah ikut mengisi premium.
“Saat kita melihat antrean di SPBU, terdapat beberapa kendaraan yang dapat dikategorikan dalam mobil mewah. Padahal dalam Manual Book dari kendaraan itu sudah disebutkan bahwa BBM yang diisi adalah minimal Oktan 90. Oktan 90 sendiri ada pada BBM jenis pertalite, bukan pada jenis premium,” kata Awan dalam pertemuan bersama jajaran Polda Kepri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Batam, Dinas Perhubungan (Dishub) Batam, dan Dinas Ketahanan Pangan Batam, di Mapolda Kepri, Batam, Selasa (8/10/19) lalu.
Awan mengatakan, data penyaluran premium dari Januari sampai Agustus 2019 sebanyak 211.210 kilo liter, dan solar sebanyak 117.225 kilo liter.
Ia menegaskan, Pertamina dalam penyaluran BBM, Pertamina juga butuh bantuan dari pihak kepolisian dan pemerintahan baik kota/kabupaten maupun provinsi. Pertamina tidak bisa sendiri untuk mengawasi dan mencegah terjadinya penyalahgunaan dalam pendistribusian BBM, serta mengungkap apa yang terjadi di lapangan.
Baca Juga : Harga BBM Naik 30 Agustus, Pertamina Sebut Itu Hoax
Di tempat yang sama, Dirreskrimsus Polda Kepri, Kombes Pol Rustam Mansur mengimbau masyarakat tidak cemas dengan banyaknya antrean di SPBU. Ia berjanji, pihaknya akan menindak tegas para pelanggar penyaluran BBM.
“Mari kita sama-sama mengawasi. Kalau ada pelanggaran, silakan laporkan agar dapat ditindak sesuai aturan,” katanya.
*****
Penulis : Ali Mhd
.