

Barakata.id, Blitar (Jatim) – Sejumlah agenda Grebeg Pancasila dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, yang bertepatan 1 Juni kembali digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar setelah dua tahun terhenti akibat pandemi Covid-19.
Peringatan ini dimulai sejak hari Selasa (31/5) kemarin malam dengan digelarnya pagelaran Kirab Bedhol Pusaka Nagari dan pawai lentera atau lampion yang berpusat di Istana Gebang atau rumah kediaman mantan Presiden Soekarno pada masa remaja di Jalan Sultan Agung menuju ke Kantor Wali Kota Blitar di Jalan Merdeka.
BACA JUGA : HUT Lemhanas ke-57, Wali Kota Blitar Sebut Bung Karno Cikal Bakalnya
Kirab Bedhol Pusaka Nagari dan Pawai Lentera diikuti oleh para pelajar SMP dan SMA se-kota Blitar, yang kemudian dilanjutkan dengan malam tirakatan dengan membaca macapat yang menceritakan lahirnya Bung Karno sampai akhir Hayatnya di Kantor Wali Kota Blitar.

Hari ini, Rabu (1/6/2022) agenda Grebeg Pancasila diteruskan dengan acara Upacara Budaya Grebeg Pancasila di Alun-alun Kota Blitar yang didalamnya juga digelar Kirab Gunungan Lima yang menyimbolkan 5 sila pada Pancasila.
Sedangkan Gunungan lima itu terbuat dari sayur-sayuran, buah-buahan, umbi-umbian dan hasil bumi yang dikandung maksut melambangkan sumber kemakmuran.
Hal yang menarik dari prosesi tersebut dengan berebut Gunungan itu dipercaya membawa rezeki atau berkah bagi sebagain orang yang masih memang teguh kultus tersebut.
BACA JUGA : Buka Sosialisasi Kearsipan, Wali Kota Blitar: Pentingnya Sadar Arsip Bagi Masyarakat
Wali Kota Blitar Santoso menjelaskan, bahwa ritual Grebeg Pancasila ini merupakan tahun ke-21 setelah pertama kali digelar pada tahun 2001 lalu, yang digagas oleh tokoh, budayawan, dan seniman kota Blitar untuk memunculkan profil Bung Karno sebagai sosok Sang Proklamator dan salah satu penggagas Pancasila.

“Acara ini lahir dari Kota Blitar untuk Indonesia. Hingga pada tahun 2016 diapresiasi oleh pemerintah pusat pada kepemimpinan Presiden RI Jokowi, dengan menetapkan Keppres tanggal 1 Juni sebagai Hari Lahirnya Pancasila,” ungkapnya.
Ia menambahkan, Rangkaian ritual Grebeg Pancasila ini sekaligus mengawali kegiatan Bulan Bung Karno pada setiap bulan Juni di Kota Blitar. Disebut Bulan Bung Karno karena Pancasila lahir pada 1 Juni 1945, kemudian Bung Karno lahir 6 Juni 1901 dan Bung Karno juga wafat juga pada 21 Juni 1970.
BACA JUGA : Menteri Bappenas Segera Menyampaikan Usulan Pemkot Blitar yang Menghabiskan Anggaran Sekitar Rp 30 Miliar
Oleh karena itu, guna memeriahkan Bulan Bung Karno pada Juni 2022 ini, Pemkot Blitar bersama beberapa pihak juga menggelar berbagai kegiatan seperti pada 6 Juni 2022 dilaksanakan Brokohan, dan diteruskan dengan pagelaran wayang kulit.
Kemudian, Soekarno Coffe Festival pada 10-12 Juni 2022, Soekarno Night Run dan Blitar Jadoel 17-21 Juni 2022. Ada juga Kontes Ayam Hias Nasional Piala Walikota Blitar, lalu Haul Bung Karno 20-21 Juni 2022.
“Serta Pekan Budaya dan Festival Kuliner 22-26 Juni 2022, ditutup dengan gelaran Bung Karno Run 2022 pada 26 Juni 2022,” pungkasnya. (adv/jun)